Dituduh Geng Motor, Kereta Mahasiswa UIN Dilarikan

Sebarkan:

ilustrasi

MEDAN l Aksi para pelaku kejahatan jalanan kian mengkhawatirkan. Senin (10/7/2023) pukul 14.30 WIB mereka beraksi di Jalan Balai Desa tak jauh dari kantor Desa Bandar Khalipah, Percut Seituan. 

Korban bernama Reza Rukmana Sirait (23) yang tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Kampus UIN Sumut. Ketika melintas dengan sepeda motor Honda CRF di Jalan Balai Desa, tiba-tiba dua pelaku yang juga menaiki sepeda motor menghentikan Reza. 

Lalu pelaku menuduh Reza sudah menabrak adiknya pelaku. Reza pun kaget, ia sama sekali tidak pernah menabrak siapapun. Lalu satu pelaku lainnya yang juga naik sepeda motor juga melakukan hal yang sama. Menuduh Reza sudah menabrak adik mereka. Para pelaku juga sempat menuduh Reza adalah ketua geng motor.

Untuk memastikan kebenarannya, para pelaku mengajak Reza perantau asal Asahan ini menemui adik mereka. Sebelumnya sepeda, tas berisi dokumen kuliah dan kunci sepeda motor Reza dititipkan di satu tempat. 

Lalu Reza dibawa para pelaku di satu gang di Jalan M Yakub. Disana Reza ditinggal pelaku dengan alasan menjemput adik mereka. Beberapa jam berlalu pelaku tak kembali. Karena curiga, Reza pun beranjak ke tempat dimana sepeda motor CRF nya dititipkan. 

Reza pun makin panik lantaran sepeda motornya sudah tidak ada lagi. Atas kejadian itu, Reza bersama teman-temannya melapor ke Polsek Percut Seituan dengan nomor laporan STTLP/B/1343/VII/2023/SPKT/Polsek Percut Seituan/Polrestabes Medan/Polda Sumut. 

"Kejadiannya masih siang lah bang. Pelaku sempat ngaku ke teman saya kalau mereka adalah geng motor. Modusnya ya mereka (pelaku) bilang sudah menabrak adiknya. Temanku (Reza) dibawa ke satu tempat dan sebelumnya sepeda motor temanku dititipkan. Pas dia (Reza) ke tempat titipan itu, sepeda motornya enggak ada lagi," ujar Arif, salah satu rekan korban yang juga semester akhir UIN Sumut, Selasa (11/7/2023) malam. 

Ia pun berharap agar kepolisian segera menangkap para pelaku kejahatan jalanan yang kian meresahkan warga Kota Medan. 

"Mohon bantuan pada Pak Polisi agar pelakunya segera ditangkap dan diproses," tuturnya. (ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini