LANGKAT | Kepala Desa Pasiran, Darwin Sembiring setiap tahunnya menganggarkan dana untuk bedah rumah sebanyak dua unit, dana tersebut bersumber dari Dana Desa (DD), namun dalam program bedah rumah tersebut terhendus bau tidak sedap, diduga kepala desa pasiran sunat dana bedah rumah tersebut sebesar 4 juta rupiah per rumah.
Hal ini dikatakan salah seorang penerima bedah rumah warga dusun I Pasiran, desa pasiran, kecamatan gebang, pada Selasa (18/7/2023), dia mengaku menerima dana bedah rumah dengan bentuk uang sebesar 17 juta rupiah, sementara saat dirinya dipanggil ke kantor desa untuk menandatangani dana bedah rumah yang dia terima tersebut, melihat bahwa didalam kertas yang dia tanda tangani tercantum nominal dana sebesar 21 juta rupiah.
Meskipun dirinya melihat nominal angka yang tertera diatas kertas berbeda dengan yang dia terima, namun warga penerima bedah rumah tersebut tetap saja menandatangani surat yang disodorkan aparat desa tersebut, ucap warga sembari mengatakan saat penandatanganan surat itu seperti diburu buru.
Hal serupa dikatakan warga dusun II dan dusun III yang juga penerima bedah rumah tahap III, mereka menerima dana bedah rumah sebesar 17 juta 500 ribu rupiah, pria paruh baya tersebut mengaku melihat jumlah dana diatas kertas yang di tandatangani nya sebesar 21 juta rupiah.
Namun dikarenakan saat itu sudah sore hari yang artinya kantor desa akan tutup maka warga harus menandatangani surat yang disodorkan kepada diri nya,
" Ya pak, saya melihat jelas kalau didalam surat yang saya tandatangani itu tertera jumlah dana nya sebesar 21 juta rupiah," ucap nya.
Lanjut warga, kabar nya kalau bedah rumah tahun ini sipenerima bantuan bedah rumah tidak lagi diberikan uang, namun kades memberikan bahan bangunan saja yang kabar nya nilai bahan bangunan tersebut sebesar 18 juta rupiah.
Isue beredar bahwa warga penerima bedah rumah tahun 2022 lalu menerima bahan bangunan bedah rumah senilai 18 juta rupiah, namun warga menandatangani sebesar 30 juta rupiah.
Kepala desa pasiran, Darwin Sembiring dikonfirmasi metro online.co melalui selular pada Rabu (19/7/2023), dia membantah atas keterangan warga penerima bedah rumah tersebut, "semua itu tidak benar, karena masyarakat penerima bedah rumah diberikan bahan bangunan," ucap kades.(m/lkt1)