MEDAN | Pengprov Perpani Sumut (Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia Sumatera Utara), menargetkan tiga medali dalam pencapaian pada PON XXI 2024 mendatang. Tiga medali tersebut bukanlah seluruhnya medali emas, medali itu bisa saja perak dan perunggu.
Hal itu dikatakan Sekretaris Umum Pengprov Perpani Sumut Muhammad Said Tanjung di Posko Publikasi PON XXI 2024 di Kantor Disporasu bersama Binpres, Jamal Siregar serta Pelatih Nazamuddin pada Jumat (14/07/2023).
"Kami tak ingin memberikan target medali emas, kami hanya berani memberikan target medali saja. Hal itu bisa saja meraih medali emas, perak dan perunggu. Tentunya, kami ingin olahraga panahan ini bangkit dari tidur panjangnya dalam perolehan medali di PON," jelasnya.
Tak hanya itu saja sebut Sekum Pengprov Perpani itu, pada PON XXI 2024 mendatang menjadi momen bagi panahan Sumut yang bangun dari tidur panjang, setelah terakhir cabor panahan Sumut di tahun 1996 pada PON Jakarta atas nama Wilson Pane.
Tolak ukur target tiga medali tersebut tutur Said Tanjung, hal itu dilihat hasil dari kejurnas pada 2022 kemarin.
M Said Tanjung menambahkan, perekrutan atlet panahan yang masuk pelatda hasil dari Kejuaraan Daerah (Kejurda) pada tahun 2022 kemarin. Awalnya direkrut 10 orang, disebabkan 3 orang atlet indisipliner mengikuti latihan sering mangkir, terpaksa tiga atlet tersebut tidak diikutkan ke dalam pelatda.
Namun, sebut Said Tanjung, Pengprov Perpani Sumut akan tetap merekrut atlet panahan dari sirkuit yang akan dilaksanakan, untuk mencukupi kuota atlet menjadi 24 atlet. Ke-atlet panahan Pengprov Perpani Sumut itu masing-masing, Ryan nomor Compound, Wibi nomor Compound, Kaisa nomor Compound putri begitu juga dengan Dicky dinomor Recurue, Ali di nomor Standard Bow, Jou juga di nomor Standard Bow dan Cozbi dinomor Standard Bow Putri.
Sementara itu, Binpres Pengprov Perpani Sumut Jamal Siregar menuturkan, saat ini Pengprov Perpani Sumut sangat membutuhkan Teknisi alat dinomor compound, dan membutuhkan anak panah yang sangat kurang. Sebab, untuk mencapai limit, pemanah sangat butuk 350 kali lesakan anak panah ke target setiap kali latihan.
" Itulah kelemahan yang dialami atlet panahan saat ini dalam nomor Compound dengan butuhnya teknisi alat, serta kekurangan anak panah," sebutnya.
Jamal menambahkan, salah satu datangnya medali di PON mendatang yakni dari Keisa, yang mendapat medali perak di kejurnas junior di Jogjakarta kemarin. Keisya diharapkan meraih medali medali yang akan di mix kan bersama Ryan.
"Insya Allah Raihan medali dari cabang olahraga panahan untuk Sumut pada PON mendatang, datang dari kedua atlet tersebut, dan tak tertutup kemungkinan datang dari atlet lain yang juga sangat berpotensi meraih medali," ungkapnya. (ka)