Puskesmas Sitadatada Gencar Pemberian PMT Untuk Menekan Stunting dan Kurang Gizi

Sebarkan:

TAPUT | Untuk mendukung program Pemkab Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dalam pengentasan angka Stunting.


Kepala Puskesmas Sitadatada gencar melakukan kegiatan pemberian makanan tambahan khusus Ibu Hamil (Bumil) dan Balita yang mengalami kurang gizi selain juga Stunting.


Kegiatan pemberian makanan tambahan yang menyasar Bumil dan Balita kurang gizi difokuskan di Enam Desa yakni Pagar Batu, Hutaraja, Sipahutar, Hutaraja Hasundutan, Hutaraja Habinsaran dan Tapian Nauli.


" Ini merupakan instruksi Bupati Taput agar kita selaku Kepala Puskesmas yang dipercaya agar wajib membantu menurunkan bahkan menuntaskan angka Stunting diwilayah kerja kita masing-masing," kata Kapus Bungani Sirait, Jumat (21/7/2023).


Kapus yang pernah diganjar predikat Puskesmas terinovatif sewaktu menjabat di Aek Raja, menuturkan pemberian makanan tambahan sudah dilakukan sejak tanggal 1 Juli.


" Setiap hari kita berikan melalui kader Posyandu berupa makanan ringan Lima hari, satu hari makanan berat sesuai dengan menggunakan dana bantuan operasional kesehatan," ungkap Kapus yang baru terhitung sekitar tiga bulan menggawangi Puskesmas yang berada di Desa Pagar Batu tersebut.


Dari data melalui kader dan bidan Desa terdapat 33 orang balita gizi kurang dan Bumil (Ibu hamil)  KEK ataupun kekurangan energi kronis diwilayah kerjanya.


" Untuk sasaran itu kita berikan bagi Balita PMTnya selama 90 hari dan Bumil 60 hari," imbuhnya.


Melalui program PMT tersebut Bungani berharap tidak ada lagi anak-anak lahir Stunting serta gizi kurang tidak mengarah ke gizi buruk.


" Bila Bumil terpenuhi gizinya pasti anak yang lahir sehat dan tidak Stunting, itu tindakan preventifnya. Dan bagi Balita  supaya tertangani gizinya dengan baik," tambahnya.


Cara pemberian PMT setiap hari sebut Bungani , melalui  bidan desa," Bidan desa yang jemput ke puskesmas satu kali dalam dua hari," ungkapnya.


Sedangkan faktor yang menyebabkan angkat Stunting yang berdasarkan data 40 orang dan gizi kurang bagi 33 akibat sejumlah faktor.


" Yang utama, para Ibu kurang mengerti cara mengasuh anak dengan pola makan sehat, didamping faktor ekonomi," sebutnya. 


Bungani berharap apa yang dilakukan pihaknya bisa mendukung program Bupati Taput dan Kadis Kesehatan untuk menekan angka Stunting.


" Kita siap mendukung pelayanan kepada masyarakat terutama untuk menekan bahkan menghapus Stunting ataupun Balita gizi kurang," ujarnya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini