Informasi dihimpun. Tragedi bunuh diri ini diketahui pertama kali oleh 3 remaja/pelajar (saksi) saat melintas di areal eks SMP Negeri 2 saat hendak membeli paket/pulsa Handphone, ada melihat seorang pria dikira pemulung yang sedang mencari barang bekas.
Usai membeli pulsa, untuk pulang ke rumah kost, ketiga pelajar ini kembali melintasi areal gedung sekolah. Namun mereka merasa heran atas sosok pria yang dilihat sebelumnya diam tidak bergerak dari tempat.
Ketiga saksi ini curiga lalu mendekat ke teras. Kaget luar biasa. Mereka lari ketakutan menjauh sambil berteriak teriak lantaran melihat pria itu ternyata tergantung dengan seutas tali dan tidak bergerak lagi. Pemandangan seram ini mereka kabarkan ke warga lain yang kemudian diteruskan ke Polsek Raya - Polres Simalungun.
Mendapat laporan ada seseorang gantung diri, Kapolsek Raya AKP Alwan SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Bernard Napitupulu SH dan personil berangkat ke lokasi melakukan cek dan olah TKP serta mengevakuasi korban yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Simalungun dan Tim Medis.
Hasil pemeriksaan luar oleh Tim Medis Puskesmas Raya, dr Jhon Safri Saragih, pada jasad korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan atau aniaya, didapati lidah terjulur, pada kemaluan keluar sperma,
didapati kotoran pada anus, dengan kesimpulan pihak medis dan Inafis menyatakan ciri-ciri yang ditemukan pada tubuh korban menunjukkan tanda tanda gantung diri.
Kemanakan korban (saksi), Reinhard Hasibuan, 42, warga Jalan Kartini, Kelurahan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun mengatakan, karena mengidap penyakit TBC, korban pulang dari Jambi tahun 2022 dan tinggal bersamanya di Pematang Raya. Korban sering mengeluhkan penyakitnya. Namun Reinhard selalu memberi semangat agar korban teratur meminum obat.
Kejadian gantung diri terjadi saat Reinhard dan keluarga pergi keladang. Sekitar pukul 09:00 WIB korban masih berada dirumah, sedang saksi Reinhard mendengar kabar Pakciknya gantung diri sekitar pukul 14:00 WIB.
Berdasar hasil visum luar, pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kematian korban dan memohon untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah yang dituangkan dalam Surat Pernyataan ditandatangani pihak Keluarga, para saksi dan diketahui oleh Lurah Pematang Raya.
Kapolsek Raya AKP Alwan melalui Kanit Reskrim Ipda Bernard Napitupulu membenarkan ada seorang pria gantung diri di wilayah hukumnya diduga putus asa karena penyakit yang dideritanya, saat dikonfirmasi kru metro-online.co, Rabu (19/7/2023) malam. (Bay/OS)