MEDAN | Turnamen bulutangkis bertajuk Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 akan digelar di GOR Pancing Medan pada 29 Agustus hingga 3 September 2023.
Turnamen ini menandai kembalinya turnamen bulutangkis internasional di Sumatera Utara setelah terakhir di tahun 1986 kala menggelar Indonesia Open.
Armand Darmaji selaku Ketua Panitia mengatakan persiapan di GOR Pancing sudah rampung dan siap menyambut seluruh atlet untuk berlaga.
"Kami siap menggelar kejuaraan ini. GOR Pancing sudah bersolek, dan dipercantik untuk menyambut atlet untuk berlaga," ujar Armand dalam konferensi pers di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Sumatera Utara, Senin (28/8/2023) siang.
Armand berharap Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 mampu menjadi inspirasi dan semangat bagi masyarakat Sumatera Utara terhadap olahraga bulutangkis.
"Semoga turnamen ini dapat menyebarkan gairah dan semangat positif kepada masyarakat Sumatera Utara terhadap olahraga bulutangkis," ujarnya.
Armand juga berharap turnamen ini menjadi inspirasi untuk terus memunculkan atlet-atlet berbakat dari Sumatera Utara yang kelak membela Indonesia di ajang internasional. Apalagi sekarang ini Sumut juga ditunjuk oleh PB PBSI untuk memutar roda regenerasi lewat program Pelatihan Wilayah (Pelatwil) Bagian Barat.
Ketua PBSI Sumut Suripno Ngatimin mengucapkan terimakasih kepada PB PBSI yang telah mempercayai Medan sebagai tuan rumah turnamen internasional. "Kami akan coba memberikan yang terbaik untuk kenyamanan semua peserta," ujarnya.
Tedi M Isman selaku Regional CEO 1 menyambut baik digelarnya turnamen tersebut. "Kami berharap turnamen ini dapat menambah semangat para atlet Sumut jelang PON 2024 mendatang," ujarnya.
Tedi M Isman menambahkan semoga kerjasama BNI dan PBSI yang sudah terjalin selama 3 tahun ini terus berlanjut demi mengembangkan olahraga bulutangkis di Sumut.
"BNI hadir untuk memfasilitasi atlet-atlet Indonesia dalam sebuah kompetisi yang dapat memberikan kesempatan terbaik untuk naik kelas dan meraih prestasi lebih tinggi di kancah global. Hal ini sesuai dengan semangat Xpora yang merupakan akronim dan ekspor dan Diaspora," tambahnya.
Xpora sebagai One Stop Shopping Solution hadir untuk mendukung peningkatan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnis mereka menuju UMKM Go Productive Go Digital & Go Global serta menjadi pusat layanan bagi para Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.
Turnamen ini diikuti 308 pemain dari 19 negara di Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 yakni Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Hongkong, India, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, AS dan Indonesia.
Indonesia akan mengandalkan pemain muda diantaranya Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Tasya Farahnailah, Muh Putra Erwinsyah/Patra Harapan Rindorindo, dan Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Pemain senior yang dipastikan turun yakni Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Indonesia Internasional Challenge tahun lalu, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.
"Tidak sabar rasanya bermain di Medan, saya siap memberikan permainan yang maksimal karena secara Persiapan juga sudah cukup baik," ujar Saut.
Fan Pasaribu, salah seorang atlet mengaku turnamen itu menjadi ajang jelang menghadapi kejuaraan di Amerika Serikat (AS).
"Turnamen ini diikuti para senior. Saya menjadikan ajang ini sebagai pemanasan sebelum bertarung di AS," tegasnya.
Bagi pecinta bulutangkis Sumut yang ingin menyaksikan turnamen panitia menyediakan tiket dengan harga Rp 30 ribu. (ka)