![]() |
Teks Foto : ratusan guru mengikuti TPN X diabadikan bersama dengan kepala Dinas Pendidikan Binjai Edi Mulia. |
BINJAI | Sebanyak 200 guru di Kota Binjai mengikuti Temu Pendidik Nusantara (TPN) X di Aula Kantor Dinas Pendidikan Binjai, Sabtu (2/9/2023)
Mengusung tema "Tumbuh Berkelanjutan, Perubahan Pendidikan Melampaui Ruang Kelas, Temu Pendidik Nusantara X secara resmi dibuka oleh Kadis Pendidikan Binjai Edi Mulia Matondang.
Kadis Pendidikan Binjai Edi Mulia Matondang mengatakan Temu Pendidik Nusantara ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk mengetahui tentang dunia pendidikan.
"Dunia pendidikan saat ini dihadapkan dengan era digitalisasi, maka saat ini kita memerlukan pendidik-pendidik memahami dan mempunyai rasa peduli terhadap dunia digital," katanya.
Edi Mulia mengatakan kurikulum merdeka belajar yang diprogramkan memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengaplikasikan dirinya sehingga pembelajaran tidak lagi dilakukan satu arah.
"Dengan adanya TPN kesepuluh ini memberikan dorongan, pembelajaran dan motivasi kepada guru-guru yang ada di Kota Binjai, sehingga menjadi pendidik-pendidik yang berkualitas di sekolahnya masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator TPN X Alfit Muammar Firman mengatakan Temu Pendidikan Nusantara merupakan wadah belajar dan berbagi peratik baik kepada guru-guru di Kota Binjai.
"TPN yang dilaksanakan ini merupakan event tahunan komunitas guru belajar nusantara. TPN X dilaksanakan di 50 daerah se-Indonesia, Binjai salah satunya," kata Firman.
Alfit Muammar Firman mengatakan TPN X yang dilaksanakan di Kota Binjai ini diikuti 200 guru dan menghadirkan lima orang narasumber dari Binjai dan Jakarta.
Kegiatan yang bisa diikuti antara lain Kelas Kemerdekaan kepemimpinan murid, Kelas Kemerdekaan dan Kelas Kompetensi cerdas cermat yang akan diikuti 12 tim guru-guru.
"Pelaksanaan TPN ini ada tiga kelas yang pertama kelas kemerdekaan kepemimpinan dengan menghadirkan tiga murid dengan melakukan talk show," katanya.
"Kedua, Kelas Kemerdekaan yang akan diisi oleh lima narasumber yang berasal dari guru-guru di Kota Binjaj dan Jakarta dari Yayasan guru belajar dan dari Komunitas Pengawas Belajar Nusantara dan yang ketiga kelas cerdas cermat," sambungnya. (Ml/Ism)