Inovasi Lapas Kelas I Medan, Panen Budidaya Maggot Hasilkan Pakan Ikan Lele

Sebarkan:

 



Dokumen foto. (MOL/Lagusta)



MEDAN | Inovasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan kembali membuahkan hasil. Budidaya maggot -biasa disebut: belatung- dari hasil pengelolaan sampah wujud pembinaan kemandirian dan kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (12/9/2023) telah panen perdana.


Kalapas Kelas I Medan Maju Amintas Siburian mengatakan, sangat mendukung kegiatan pelatihan pengelolaan sampah melalui budidaya maggot ini. Menurutnya, selain memberikan sumbangsih dalam penanganan masalah sampah, juga menciptakan lingkungan Lapas Medan yang bersih.

“Panen perdana ini merupakan wujud keberhasilan dan solusi penangan limbah organik dan juga dapat menjadi bekal ilmu bagi warga binaan,” ujar Kalapas.


Kalapas juga berharap agar kegiatan tersebut dapat terus dikembangkan. Dengan demikian, dampak baiknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.


Di bagian lain Kepala Bidang (Kabid) Kegiatan Kerja Eben H Depari menyampaikan pihaknya telah berhasil melakukan pemanfaatan limbah organik sisa dari dapur lapas.


“Selama kurang lebih 2 minggu ini, budidaya maggot telah berhasil mengurai sebanyak 150 kg sampah organik, dengan jumlah panen 5 kg maggot. Sampah organik semula bertumpuk, menimbulkan bau yang kurang sedap dengan adanya budidaya maggot kita juga meningkatkan kepedulian warga binaan terhadap lingkungan yang bersih,” jelas Eben.


Hasil panen perdana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk pakan budidaya lele yang juga merupakan pembinaan kemandirian WBP. 


Upaya pengelolaan sampah organik di Lapas Kelas I Medan khususnya jajaran kegiatan kerja ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dengan Bank Sampah Induk New Normal. (ROBS)



Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar