ACEH UTARA I Meski sudah viral berita Siswa siswi SDN 12 Tanah Jambo Ayee belajar diruang berlantaikan Tanah berdebu dan ruang berjerjak kawat termakan usia, namun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara belum merespon dengan baik.
Dimana Kondisi miris tersebut mengundang, perhatian semua pihak dan menyayangkan hal tersebut, dimana Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Utara dituding memandang sebelah mata dan gagal dalam membangun dunia pendidikan Aceh Utara.
"Dinilai Kadis dan Kabid sarana dan prasarana daerah itu terkesan menganak tirikan sebagian sekolah".
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jalamaluddin, S. Sos,. M.Pd yang tersambung lewat telepone mengatakan akan memanggil bawahannya terkait sekolah yang masih ada lokal yang berlantaikan Tanah.
" Nanti akan kita panggil, kepala sekolah selalu kita arahkan untuk mengusulkan program" ujarnya.
Tak hanya itu, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Utara juga dinilai tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan dinilai gagal.
Sementara itu, Wakil Ketua MPD Aceh Utara Syarifuddin Ali yang terhubung lewat chat whatsApp (1/9/2023) menegaskan itu tidak termasuk kedalam tupoksi kerja MPD.
" Tupoksi MPD, adalah memberikan pertimbangan kepada Pemerintah Kota dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pendidikan, kemudian menyusun konsep pendidikan islami dan pedoman implementasinya di sekolah, madrasah, keluarga dan masyarakat, lalu memberi pertimbangan tentang kurikulum sekolah dan madrasah;" ujarnya.
Syarifuddin juga mengucapkan terimakasih atas informasi yang diterimanya dari awak media terkait permasalahan tersebut, serta mengaharapkan segera ada solusi.
" Terima kasih banyak atas informasinya, sehingga kita sama- sama mencari solusi sehingga tempat pendidikan tersebut dapat di perbaiki sesegera mungkin, sehingga anak-anak bisa belajar kembali" harap Syarifuddin. (alman/ed).