ACEH UTARA I Ternyata ruang belajar Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Aceh Utara masih banyak yang tidak layak untuk dilakukan proses belajar mengajar.
Diantara kenyataan itu terlihat di SD Neger 12 Tanah Jambo Aye dan di SD Negeri 8 Kecamatan Seuneddon, dimana sekolah tersebut beberapa ruang belajar siswa siswi SD dimaksud masih berlantai kan tanah dan berdebu.
Selain ruang belajar disekolah itu berlantai tanah juga tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.
Seperti pengakuan salah seorang siswa, keadaan tersebut berlangsung sejak dirinya menduduki kelas 1 SD, namun ketika dirinya sudah naik kelas 4 pun ruang belajarnya masih begitu saja.
" Dari saya kelas 1 bang sudah kayak gitu ruangnya" meniru ucapan polos salah satu siswa kelas 4 yang bermain dihalaman sekolah setempat.
Berhubung, Kepala Sekolah tidak ada ditempat karena sedang berduka atas meninggal orang tuanya, media ini mencoba mewawancara salah seorang guru yang mengaku tidak begitu memperhatikan ruang tersebut, karena sering mengajar diruang sebelahnya,
Hal ini, membuktikan asumsi masyarakat bahwa kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (PK) Aceh Utara gagal dalam membangun Dunia pendidikan selama ini.
Selain Dinas PK, Pengawas Sekolah, MPD dan Komisi E (V) DPRK Aceh Utara yang membidangi Pendidikan juga harus bertanggung jawab penuh dengan keadaan buruk yang melanda dunia pendidikan saat ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin (2/9/2023) tidak berhasil terhubung lewat sambungan telepon maupun lewat sambungan call Whatsapp untuk dimintai keterangan.
Begitu juga Ketua Komisi E (V) DPRK Aceh Utara, Zulfadli yang dimintai keterangan belom juga merespon dan tidak memberikan tanggapan apa-apa terkait permasalahan tersebut.
Sementara Pengawas Sekolah SDN 12 Tanah Jambo Aye dan SDN 8 Seunedon, sampai berita ini naik tayang, belum juga berhasil dihubungi media ini. (alman/ed)
