Dokumen foto. (MOL/Ist)
MEDAN | Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap bersama dengan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief, Minggu (29/10) di Jalan Balai Kota melepas keberangkatan Roadshow Bus KPK 'Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi'.
Rombongan menurut rencana melanjutkan perjalanan ke Provinsi Aceh. Pelepasan Bus KPK ini bersamaan dengan digelarnya kegiatan Car Free Day (CFD) yang dimeriahkan dengan senam Hajar Serangan Fajar.
Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap dalam sambutannya mengatakan, mendukung penuh dengan adanya program Roadshow Bus KPK yang telah satu minggu berada di Provinsi Sumut.
Menurutnya, program KPK tersebut sangat baik dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi khususnya dalam tindakan politik uang.
"Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat semakin sadar bahaya dari politik uang dalam memilih calon pemimpin mendatang,"kata Sulaiman.
Disamping itu dia juga menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Medan untuk tetap bersikap netral menjelang pemilu yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
"Sesuai dengan praturan yang ada jelas disebutkan ASN harus bersikap netral, karenanya ASN Pemko Medan diimbau untuk tetap menjaga netralitas dalam rangka menghadapi pemilu tahun depan,"himbau Sulaiman.
Sementara itu Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief menyebutkan, perjalanan Roadshow Bus KPK 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' akan menuju Provinsi Aceh sebagai tujuan provinsi terakhir.
"Aceh akan menjadi provinsi terakhir dalam program ini. Sama seperti di Sumut, kita juga akan melakukan pembekalan anti korupsi kepada masyarakat secara menyenangkan dan menjadi bukti bersama bahwa pencegahan korupsi itu harus dilakukan bersama antara KPK, Pemda dan yang terpenting adalah partisipasi dari masyarakat," jelas Amir Arief. (ROBS)