Akibatnya 2 warga hilang diduga tertimbun longsor, Jan Rukun Saragih atau Ejan, 38, serta Jelmin Saragih, 56, keduanya warga Desa Durian Banggal yang sedang memperbaiki saluran air di lereng bukit.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH. S.Ik. MH, "Kami siap mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun bersama BPBD dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban tertimbun longsor.
"Kepada masyarakat, kami menghimbau agar menjauh dari lokasi longsor sampai dipastikan tidak ada lagi terjadi longsor susulan". Ujar Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung saat meninjau lokasi bersama Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam upaya pencarian korban, Minggu malam.
Kata Kapolres lagi, "Kami bersama Kodim akan mendukung evakuasi, apakah malam ini atau esok hari. Kami TNI dan Polri siap mendukung. Mari kita berdoa kepada Tuhan agar kedua korban yang tertimbun bisa diselamatkan. Kita akan berupaya sedayamampu untuk melakukan evakuasi". Ujar Kapolres.
Hariansen Saragih (abang korban, Jelmin Saragih) yang berada di lokasi bersama Kapolres Simalungun dan rombongan Bupati Simalungun menjelaskan longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Mereka berdua (korban, red) menuju hulu untuk mematikan air agar pipa dapat diperbaiki di hilir. Tapi mereka lama tidak kembali, ternyata terjadi longsor. Salah satu korban adik saya". Ujar Hariansen sembari berharap kedua korban ditemukan selamat.
Sementara Kapolsek Raya Kahean- Polres Simalungun, AKP Jaresman Sitinjak SH, mengatakan, pagi ini, Senin (16/10/2023) pencarian dilanjutkan kembali. "Saat ini sudah datang satu unit alat berat melakukan penggalian tanah longsor untuk mencari dua warga diduga tertimbun longsor". Ujarnya kepada kru www.metro-online.co, Senin (16/20/3023) sekira pukul 09.04 WIB. (Bay/OS)
