Foto diambil di seputaran Masjid Agung Al Abror Kota Padangsidimpuan |
PADANGSIDIMPUAN | Beberapa hari terakhir ini wilayah Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara mulai diselimuti kabut asap, hal ini jelas dirasakan terutama saat siang hari.
Sebelumnya juga pada 4 tahun yang lewat tepatnya tahun 2019 Kota Padangsidimpuan juga pernah dilanda kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau dan sekarang kabit asap mulai lagi menyelimuti wilayah Kota Padangsidimpuan.
Pantauan metro-online.co, terlihat kabut asap semakin menyelimuti wilayah Kota Padangsidimpuan. Tampak pemandangan langit dan gunung terlihat Kabur dan semakin memutih akibat diselimuti asap. Tidak seperti biasanya kota Padangsidimpuan tanpa indah terlihat jelas dipandang mata, kini terlihat mulai diselimuti kumpalan asap.
Meskipun kabut asap belum pekat, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti penyakit infeksi saluran pernapasan, perlu juga mengenakan masker ketika bepergian atau berada diluar rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-onlime.co dari BPBD Kota Padangsidimpuan melaporkan Kabut Asap di Padangsidimpuan, Rabu18 Oktober 2023. Sekitar Pukul.12.00 siang, Kota Padangsidimpuan terdampak kabut Asap.
Informasi BPBD Kota Padangsidimpuan dari laporan BMKG, banyak Hot Spot di Wilayah Sumatera Selatan dan Riau yang dimana angin bergerak ke arah barat dan tenggara, sehingga kabut asap mulai menyelimuti wilayah Kota Padangsidimpuan.
Plt Kepala BPBD Kota Padangsidimpuan Dedi Iriansyah Siregar kepada metro-online.co menyebutkan, berdasarkan. Informasi BMKG asap yang melanda Kota Padangsidimpuan disebakan terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Riau.
"Penyebabnya terjadi kebakaran hutan di Sumatera Selatan dan Riau. Kemudian berdasarkan laporan BMKG, arah angin bergerak ke barat dan tenggara. Sehingga asap tersebut berdampak ke Kota Padangsidimpuan dan ini sudah berjalan dua hari," jelas Dedi, Rabu (18/10/2023).
"Dihimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker dan mengurangi aktifitas diluar rumah khususnya kelompok rentan, orang tua, wanita hamil dan anak anak," pesannya. (Syahrul/ST).