![]() |
Puluhan Warga ngamuk usir jemaah Gereja Mawar Sharon |
Belasan jemaah Gereja ini yang juga terdapat anak anak, tampak tidak begitu merasa khawatir dengan beberapa warga yang berteriak teriak diluar gedung agar kegiatan dihentikan.
Salah seorang jemaah yang menjaga pintu masuk gedung menyebutkan kalau mereka hanya beribadah dan tidak mengganggu siapapun. Apalagi warga setempat karena gedung tempat mereka ibadah juga jauh dari rumah warga.
" Kita tidak menggangu siapapun, tempat ini terkurung tembok cukup luas. Mengapa kami tidak boleh beribadah. Dan lagi pula ini negara hukum yang memberikan kebebasan beribadah setiap umat beragama. Jadi tidak ada yang kami khawatirkan. Kita serahkan pada aparat hukum dan pemerintah yang melindungi kami sebagai masyarakat," ujar salah seorang jemaat Gereja.
Aksi protes warga itu sempat ricuh saat salah seorang warga berusaha masuk dengan paksa ke gedung untuk membubarkan aktivitas jemaat, namun Polisi dan TNI yang berjaga mencegahnya.
Warga yang cukup ramai hanya berteriak teriak didepan gedung meminta proses ibadah yang dilakukan para jemaah Gereja itu dihentikan dan pindah ke daerah lain tidak di desa mereka.
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit mengatakan terus berupaya melakukan dialog dengan warga agar kericuhan tidak terjadi.
" Kami menjaga Kamtibmas dan warga jangan melakukan tindakan pelanggaran hukum," tegas Kapolsek.
Usai melakukan ibadah para jemaah, satu persatu jemaah meninggalkan lokasi. Sementara puluhan warga tetap bertahan dilokasi sambil mengucapkan agar ini adalah yang terakhir dan selanjutnya tidak boleh lagi melakukan ibadah ditempat itu.
Sebelumnya, konflik sejumlah warga Dusun I Desa Tanjung Morawa A yang menolak aktivitas ibadah di komplek pergudangan itu sudah berlangsung selama empat bulan ini, meski permasalahnya sudah berlangsung tiga tahun lalu. Berbagai upaya mediasi dilakukan Muspika dan Pemkab Deliserdang hingga memberikan tempat ibadah sementara bagi para jemaah Gereja dilakukan.
Tapi jemaat Gereja merasa hal yang dilakukan pihak Pemkab Deliserdang dan aparat terkait malah menyulitkan mereka hingga diambil kesimpulan untuk kembali melakukan ibadah di komplek pergudangan itu. ( Wan)