DELISERDANG | Sebanyak 394 unit sepeda motor matic baru sudah dibeli Pemkab Deliserdang untuk diberikan kepada seluruh Kepala Desa. Anggaran pembelian berasal dari APBD Deliserdang dengan biaya 9,5 milyar.Honda Vario Untuk Kades
Informasi dihimpun, sepeda motor yang dibeli itu produk Honda Vario 125 CC dengan kisaran harga Rp 24 jutaan per unit. Pemberian sepeda motor kepada para Kades dan Lurah ini dilakukan mulia hari ini Selasa, (31/10/2023).
Penyerahan akan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan yang juga akan mengakhiri masa jabatannya dalam waktu 3 hari lagi karena telah mengundurkan diri dan terdaftar sebagai Caleg DPR RI.
Terkait hal ini, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Deliserdang, Khairul Azman Harahap mengungkap untuk simbolis hanya ada 22 orang saja yang awal mendapatkan sepeda motor baru tersebut. 22 orang itu mewakili Kades dan Lurah di 22 Kecamatan. Selanjutnya akan diatur jadwal pengambilan sepeda motornya.
" Harga pastinya lupa saya tapi sekitar 24 sampai 25 juta kalau tidak salah. Ya sesuai e Katalo berapa harga pasar dan toko (showroom) ya segitu. Belinya di (Showroom) Medan baru Pusat yang siapkan. Nggak sampai segitu (Rp 10 M) ya segitulah (Rp 9 milyaran), "kata Khairul.
Khairul mengungkap pembelian sepeda motor ini dilakukan karena memang adanya usulan dari para Kepala Desa. Sebab sepeda motor mereka yang lama jenis Suzuki Thunder sudah lama dipakai.
"Kalau Kades mintanya Yamaha N-Max mana sanggup kita itu. Sepeda motor matic Vario 125 ini yang kita ambil. Kalau yang Vario 160 nggak sanggup kita belinya juga. Pak Bupati yang akan memberikan secara simbolis untuk 22 orang dulu termasuk Lurah,"ucap Khairul.
Dijelaskan kalau jenis matic dipilih karena dianggap lebih cocok untuk para Kades. Jenis sepeda motor Matic juga bisa dipakai oleh Kades atau Lurah yang perempuan. Selain itu juga bisa menyimpan barang di dalam bagasi.
"Harapan kita supaya ada peningkatan kinerja kedepan karena sepeda motor diberikan sebagai kendaraan operasional. Kereta dinas mereka yang lamakan itu sudah dari tahun 2014 kalau nggak salah. Matic ini lebih memudahkan karena perempuan bisa dipakai juga. Banyak juga kades perempuan di Deli Serdang,"ucap Khairul.
Khairul berharap agar sepeda motor matic nantinya setelah diberikan bisa dirawat sebaik mungkin agar bisa awet dan tahan lama. Disebut sepeda motor yang diberikan akan tetap merupakan aset Dinas PMD bukan aset Desa. Dari konsultasi mereka dengan BPK disebut aset sepeda motor itu tidak boleh dijadikan aset desa karena anggaran yang dipakai pagunya dari Dinas PMD.
"Kalau bisa dialihkan ke desa memang asetnya. Tapi dari BPK nggak boleh dialihkan ke desa dan tetap jadi aset PMD. Mau dihibahkan ke desa supaya mereka tanggungjawab operasionalnya maksudnya. Yang jelas harus meningkat pelayanan di desa dan kades serta Lurah bisa lebih meningkatkan kinerjanya untuk membangun desa dan kelurahannya, melayani masyarakat," ucapnya.
Dari pengadaan barang tersebut belum diketahui siapa vendor dan besaran fee yang didapat karena membeli begitu banyak sepeda motor.( Wan)