Bupati Sergai Darma Wijaya mendampingi Tim Kemensesneg RI Sekretariat Wakil Presiden yang terdiri dari Lead Program Manager (LPM) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Iing Marsalin dan rombongan, berkunjung ke Rumah Data di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan.
Darma Wijaya dalam sambutannya menyampaikan jika rangkaian kegiatan ini merupakan agenda kunjungan Evaluasi TP2S Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan di Kabupaten Sergai.
Stunting adalah isu nasional yang harus bersama dituntaskan. Dengan upaya mengatasi stunting berarti telah berinvestasi sesuatu yang sangat berharga yaitu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal menuju Indonesia Emas.
"Untuk mengatasi dan mencegah stunting memerlukan keterlibatan multi pihak dengan harapan ada perubahan perilaku di tengah-tengah masyarakat sehingga dengan penuh kesadaran dapat meningkatkan gaya hidup yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang," ujarnya.
Kunjungan tim dari pemerintah pusat hari ini menunjukkan keseriusan lintas sektor untuk bersama-sama mengatasi dan mencegah terjadinya stunting di Indonesia.
"Pemerintah pusat telah menggelontorkan banyak dana untuk stunting sampai ke tingkat desa. Jadi saya berharap dana ini dikeloa secara serius dan tepat sasaran. Semuanya demi generasi penerus kita yang lebih baik,"jelasnya.
Kunjungan lapangan ini dilakukan di dua tempat yang terpisah, yang pertama adalah kunjungan Posyandu Holistik Integratif dipadu dengan pemantauan rumah yang sudah stop BABS (buang air besar sembarangan) di Kecamatan Pegajahan dan kegiatan kedua adalah aksi bergizi yang dilakukan di Kecamatan Sei Bamban.
Saat ini Kabupaten Sergai menjadi lokus kunjungan tim nasional, melalui kegiatan ini keseriusan dalam menangani stunting selama ini dapat menjadi pelajaran baik dan meningkatkan kinerja. Masukan dari tim TP2S nasional untuk dipelajari sehingga segala sesuatu yang lebih baik," harapnya.
Iing Marsalin pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wabup Sergai beserta jajaran dan masyarakat yang telah kompak menangani permasalahan stunting.
"Banyak kinerja baik dari Pak Bupati yang mana telah mendapat penghargaan atas suksesnya penurunan angka kemiskinan dan penurunan angka stunting di Sergai," pujinya.
Ia berharap dengan kunjungan timnya hari ini dapat membawa inspirasi dan referensi untuk mempercepat penanganan stunting di SSergai
![]() |
Wabup Sergai Adlin Tambunan dan Tim dari pemerintah pusat memberi makanan sehat pada warga,Selasa,(14/11/2023). |
Di sela-sela kegiatan Adlin Tambunan menyebut angka stunting Kabupaten Sergai menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 mencapai 21,1%.
Angka ini, sebutnya, sangat bertentangan dengan angka pada aplikasi Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang nilainya tidak sampai 10%.
Untuk itu pada kesempatan ini,sebut Wabup, kepada pemerintah pusat bahwa data pada e-PPGBM bagi kami lebih mendekati kebenaran karena dilengkapi dengan data by name by adress.
Dengan semua yang telah dilakukan untuk menurunkan stunting oleh Pemkab Sergai, ia berharap hasil survei kesehatan Indonesia yang telah selesai dilakukan akan menampilkan hasil penurunan angka prevalensi stunting di Sergai.
"Target pada tahun 2024 sebesar 14%. Sejalan dengan itu pemkab Sergai berharap dapat memperoleh insentif fiskal dari kategori penanganan dan pencegahan stunting," ucapnya.
Lanjutnya, Kabupaten Sergai mengatasi stunting bukan hanya pada balita yang sudah stunting saja namun juga berusaha sekuat tenaga untuk mencegah lahirnya anak yang stunting, karena baginya mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
Semoga program stunting dari pemerintah pusat di Kabupaten Sergai dapat diturunkan dan mencapai target. Mari galakkan selogan "Tolak Stunting untuk Masa Depan yang Cemerlang"," tutupnya.
Kedua kegiatan ini dihadiri antara lain oleh Tim Kemensesneg RI Sekretariat Wakil Presiden, TP2S Provinsi Sumut, Ketua TP-PKK Sergai Nyonya Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, Ketua GOPTKI Sergai Ny. Hj. Aini Zetara Adlin Tambunan, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya. (HR/HR).