Dosen FMIPA USU Lakukan Pengabdian di Percut

Sebarkan:


MEDAN
| Dosen FMIPA Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Pengabdian Pemanfaatan Tepung Cangkang Kerang Kepah Tahu (Meretrix meretrix) dan Kerang Bulu (Anadara antiquata) Sebagai Sumber Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Pengabdian yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat USU berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 20-21 September 2023.

Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat diketuai oleh Prof. Dr. Miswar Budi Mulya, S.Si., M.Si, bersama Drs.Muhammad Zaidun Sofyan, M.Si, dan Mimmy Sari Syah Putri, S.Si., M.Si dibantu oleh mahasiswa dari Program Studi Sarjana Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Kegiatan pengabdian meliputi pemberian pelatihan bimbingan teknis, sosialisasi dan workshop yang didalamnya terdapat kegiatan praktek oleh masyarakat. 

Prof. Dr. Miswar Budi Mulya, S.Si., M.Si. dalam keterangannya menyebutkan, pembuatan pakan dengan memanfaatkan limbah cangkang kerang dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan masyarakat atau usaha untuk mengatasi biaya produksi dalam pembudidaya ikan nila. Permasalahan yang sering dihadapi masyarakat atau petani ikan adalah kurangnya keterampilan dan pemahaman tentang pemanfaatan limbah cangkang kerang untuk menjadi pakan ikan nila. 

“Untuk itu kami melaksanakan PKM di daerah ini guna memberikan pelatihan sebagai upaya menciptakan kemandirian dan menambah skill masyarakat dalam melakukan pembuatan tepung pakan ikan dari limbah kerang” ujarnya.

Dijelaska, kegiatan diikuti seluruh anggota kelompok pengabdian dan masyarakat sekitar. Peserta sangat antusias saat mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh tim pelaksana dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pakan ikan. 

Sedangkan Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat USU dan mahasiswa, mendampingi kegiatan tersebut sampai masyarakat benar-benar memahami dan dapat melanjutkan kegiatan secara mandiri dan berkesinambungan. (rel/REM)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini