![]() |
Bens pemain dipinggir lapangan dijungkirbalikkan suporter PSMS Medan |
Massa suporter PSMS Medan ini ngamuk karena kecewa dengan hasil imbang. Meski sebelum awal bertanding memang sudah ada perselisihan karena menolak pertandingan dipimpin wasit yang ditentang oleh pihak PSMS. Gejala bakal ricuh ini rupanya terjadi usai pertandingan berakhir dengan skor 0-0 melawan PSP Riau
Masa suporter yang merangsek ke lapangan menggotong papan yang ada di tribun timur dan melemparnya ke tengah lapangan. Upaya ini sempat coba ditenangkan petugas pengamanan baik dari pihak PSMS maupun dari pihak Panpel. Sementara kepolisian Polresta Deliserdang menjaga diluar lokasi stadion.
![]() |
Lempari kerumunan petugas dan panpel |
Untuk mencegah terjadi hal yang tak diinginkan, Petugas mengevakuasi para penonton, panitia pelaksana ( Panpel), Pemain dan ribuan penonton dari dalam stadion.
" Suasana sangat mencekam, entah batu atau apa apa saja dilemparkan mereka kearah pendopo lapangan tempat berkumpulnya Panpel dan petugas keamanan. Penonton sangat ketakutan, kita dievakuasi petugas diarahkan untuk cepat cepat keluar dari stadion," ucap Indra salah seorang penonton.
Setelah penonton berhasil dikeluarkan dari dalam stadion, petugas berupaya menenangkan masa suporter PSMS Medan yang membuat kerusuhan didalam stadion.
Menanggapi kejadian ini, Ketua DPP Pujakesuma Eko Sopianto meminta Edi Rahmayadi bertanggung jawab mengganti kerusakan akibat kerusuhan massa suporter PSMS Medan.
" Itu tanggung jawab Pak Edi Rahmayadi, beliau harus tanggung jawab mengganti kerusakan akibat ulah suporter PSMS," ucap Eko Sopianto.
Kejadian ini sangat disesalkan banyak pihak, bagaimana para suporter PSMS Medan ini membuat keributan dan takdapat dikendalikan.(Wan)