Sebelas atlet Pelatda Panjang Tebing Sumut adalah Ryan Gordon Sitorus, Glen Bakri, B M R Sitorus Pane, A A Sitorus Pane, Irqi Fatahilla, M Sanip, Agustinus Dachi, AMG Sembiring, Dina R Simanjuntak, Siti Nur Nabila Huda,Fitri Sitorus. Sementara pelatih Wahyu Saputra, Hendra, Fitriadi.
Sebenarnya FPTI Sumut berharap nanti bisa diperkuat 8 putra dan 8 putra sesuai kuota sebagai tuan rumah, sebab itu tim pelatih akan menjaring atlet tambahan, untuk diusulkan penambahan kepada KONI Sumut.
Sementara, pelatih Wahyu Saputra mengungkapkan kegembiraannya dengan hasil pada BK (Babak Kualifikasi) PON Panjat Tebing pada 23-31 Oktober 2023 lalu di Semarang. Dalam event ini atlet Sumut meraih medali perunggu dari speed beregu putri.
PSI REALISTIS
Sementara Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatra Utara, tak ingin sesumbar dalam menentukan perolehan medali pada ajang PON XXI aceh-Sumut 2024 mendatang.
Untuk itulah, PSI Sumut hanya menargetkan dua emaa dari nomor beregu campuran dan ganda campuran. Namun tidak tertutup untuk meraup medali lebih banyak lagi mengingat cabor squash bertanding di Sumut sebagai tuan rumah.
"Kami siap menjadi tuan rumah dan berbicara untuk cabang olahraga squash di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara," kata Ketua Pengperov PSI Sumut, Jimmi Sembiring didampingi Kepala Pelatih, Amansyah dan petugas monitoring dari Disporasu Sakino saat mengikuti tes fisik di stadion Unimed, Rabu (6/12/2023).
Dikatakan, saat ini seluruh atlet berjumlah sembilan orang yang dipersiapkan terus melakukan latihan secara intensif mengingat waktu menuju ajang multi event empat tahunan tersebut terus berjalan.
Sementara Kepala Pelatih, Amansyah mengatakan, persiapan atlet aquash Sumut menghadapi PON September 2024 sudah mendekati 85 persen baik itu program latihan dan persiapan atlet menghadapi PON XXI September 2024 mendatang.
Sementara sisi kelemahan dan kekurangan, datang dari sisi sarana khususnya lapangan untuk tempat berlatih yang masih minim, yang mana hingga saat ini hanya menggunakan satu lapangan saja di Komplek Cemara Hijau.
"Untuk mengatasi hal itu, pengprov telah mengirimkan lima atlet dari sembilan kita ke Jakarta dan empat lagi berlatih disini biar lebih fokus. Dan mengenai peralatan, kita masih menggunakan yang dibeli Pengprov artinya belum ada bantuan. Tapi syukurnya lagi saat ini kita tak menyewa lapangan lagi di komplek Cemara Hijau setelah dilihat langsung oleh bapak Rahmat Shah," kata Amansyah. (ka)
Sebenarnya FPTI Sumut berharap nanti bisa diperkuat 8 putra dan 8 putra sesuai kuota sebagai tuan rumah, sebab itu tim pelatih akan menjaring atlet tambahan, untuk diusulkan penambahan kepada KONI Sumut.
Sementara, pelatih Wahyu Saputra mengungkapkan kegembiraannya dengan hasil pada BK (Babak Kualifikasi) PON Panjat Tebing pada 23-31 Oktober 2023 lalu di Semarang. Dalam event ini atlet Sumut meraih medali perunggu dari speed beregu putri.
PSI REALISTIS
Sementara Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatra Utara, tak ingin sesumbar dalam menentukan perolehan medali pada ajang PON XXI aceh-Sumut 2024 mendatang.
Untuk itulah, PSI Sumut hanya menargetkan dua emaa dari nomor beregu campuran dan ganda campuran. Namun tidak tertutup untuk meraup medali lebih banyak lagi mengingat cabor squash bertanding di Sumut sebagai tuan rumah.
"Kami siap menjadi tuan rumah dan berbicara untuk cabang olahraga squash di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara," kata Ketua Pengperov PSI Sumut, Jimmi Sembiring didampingi Kepala Pelatih, Amansyah dan petugas monitoring dari Disporasu Sakino saat mengikuti tes fisik di stadion Unimed, Rabu (6/12/2023).
Dikatakan, saat ini seluruh atlet berjumlah sembilan orang yang dipersiapkan terus melakukan latihan secara intensif mengingat waktu menuju ajang multi event empat tahunan tersebut terus berjalan.
Sementara Kepala Pelatih, Amansyah mengatakan, persiapan atlet aquash Sumut menghadapi PON September 2024 sudah mendekati 85 persen baik itu program latihan dan persiapan atlet menghadapi PON XXI September 2024 mendatang.
Sementara sisi kelemahan dan kekurangan, datang dari sisi sarana khususnya lapangan untuk tempat berlatih yang masih minim, yang mana hingga saat ini hanya menggunakan satu lapangan saja di Komplek Cemara Hijau.
"Untuk mengatasi hal itu, pengprov telah mengirimkan lima atlet dari sembilan kita ke Jakarta dan empat lagi berlatih disini biar lebih fokus. Dan mengenai peralatan, kita masih menggunakan yang dibeli Pengprov artinya belum ada bantuan. Tapi syukurnya lagi saat ini kita tak menyewa lapangan lagi di komplek Cemara Hijau setelah dilihat langsung oleh bapak Rahmat Shah," kata Amansyah. (ka)