Perayaan Natal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pangkalan Susu Langkat Penuh Hikmat

Sebarkan:

 



LANGKAT
 | Perayaan Natal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pangkalan Susu, Langkat berjalan penuh hikmat, Sabtu (09/12/2023), bertempat di Gereja GKPI Pangkalan Susu.

Natal dihadiri 38 peserta didik dan, Kepsek yang diwakili oleh Edison Simatupang, S.Pd, sejumlah guru, Staf, dan Komite Sekolah SMP Negeri 1 Pangkalan Susu, serta puluhan orang tua siswa.

Ibadah  yang dirangkai dengan lagu pujian, vocal group, vocal solo, fragmen, liturgi, tari-tarian, dan lainnya. Acara Natal berjalan dengan hikmat tidak terlepas dari peran aktif dari guru pembimbing, Maria Theresia Hutagalung, S.Pd, cs.

Semua peserta didik, besutan Maria Hutagalung itu antusias mengikuti jalannya acara demi acara hingga ibadah, dan acara hiburan berakhir. Usai ibadah dilanjutkan menikmati snack natal bersama.

Sebelumnya, dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangkalan Susu, Kamaluddin S.Pd MM yang diwakili oleh guru Edison Simatupang, S.Pd mengucapkan terimakasih kepada guru-guru pembimbing, Maria Hutagalung, cs, atas kerja keras mereka sehingga Natal berjalan seperti diharapkan,
Natal kali ini dengan mengambil Thema " Aku Anak Terang" (Matius 5:16), Sub Tema " Dengan semangat Natal Keluarga Besar SMP Negeri 1 Pangkalan Susu dapat menjadi Anak-anak Terang yang bersinar di depan orang supaya mereka melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapamu di surga dalam meningkatkan etos kerja dan semangat belajar untuk mencapai cita-cita Bangsa dan Negara."

Dalam khotbahnya, Pnt. L. Simamora mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk dapat memahami siapa Tuhan Yesus yang sebenarnya. Firman itulah yang kemudian dipahami sebagai Allah yang hadir (present) untuk menerangi manusia yang ada dalam kegelapan.




"Umat Tuhan yang hadir, diingatkan mengenai Tuhan Yesus yang hadir untuk menerangi hidup manusia yang sudah dijadikan gelap dan kelam oleh dosa. Di dalam Sang Firman, dan firman itu kita menemukan kehidupan dan hidup itu adalah terang manusia. Jika kehidupan itu tidak ada maka manusia atau dunia ini tentu digambarkan hidup dalam kegelapan dimana kegelapan merupakan simbol dari kematian." 

Bagi siapa saja, terang adalah simbol kehidupan yang selalu diinginkan tetap bercahaya, bersinar, dan jangan sampai redup, bahkan mati. "Untuk itu kita diajak untuk memahami dan menerima sang Firman itu."

"Allah adalah terang!" sehingga jika kita mau mengikuti Allah, mau tidak mau harus hidup dalam terang." Percaya, kepada Yesus dengan demikian berarti mengakui kematian dan kebangkitanNya serta bersedia menceritakan keyakinan kita itu kepada orang lain. Sehingga dengan demikian pengorbanan Yesus dapat dinikmati oleh banyak orang, dan banyak orang kemudian akan menerima dan mengikuti Yesus sebagai Tuhan dan JuruselamatNya.

Usai ibadah, dan acara hiburan, dilanjutkan bersalam-salaman dan foto bersama, seluruh guru, peserta didik serta orang tua murid.(lslkt1)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar