Teks Foto 1. Pendeta Resort GKPI Pangkalan Brandan, Pdt LP Hutapea, S.Th saat menyalakan lilin pada perayaan Natal Seksi Perempuan se-Resort GKPI Pangakalan Brandan, Sabtu (02/12/2023). (Foto Metro Online, co)
LANGKAT | Perayaan Natal Seksi Perempuan GKPI se-Resort Pangkalan Brandan, Wilayah I Medan-Langkat berjalan penuh hikmat, Sabtu (02/12/2023), bertempat di Jemaat GKPI Pangkalan Brandan.
Meski kondisi cuaca sepertinya kurang mendukung, namun jemaat yang hadir, secara khusus ibu-ibu seksi perempuan terlihat antusias mengikuti ibadah Natal tersebut.
Ibadah dirangkai dengan lagu pujian kor gabungan Seksi Perempuan GKPI se-Resort Pangkalan Brandan terdiri jemaat GKPI Pangkalan Brandan, Tungkam Getek, Pangkalan Susu, Besitang, Tungkam Jaya dan GKPI Sei Rambong. Kor gabungan ini dipimpin oleh Pnt T Br Butarbutar.
Bukan itu saja, tari-tarian dari anak sekolah minggu Jemaat Pangkalan Brandan juga tampil memukau, puisi, liturgi umum, liturgi profesi dengan menampilkan berbagai profesi, seperti guru, pedagang, nelayan, petani, polisi, pengusaha, dokter, hakim, pendeta, dan yang lain.
Natal Seksi Perempuan se-Resort GKPI Pangkalan Brandan berjalan penuh hikmat tidak terlepas dari peran aktif Ketua, M Br Zega, cs, serta dukungan dari semua ibu-ibu yang tergabung di Resort GKPI Pangkalan Brandan.
Natal Seksi Perempuan kali ini dengan mengambil Thema " Hidup Bijaksana Dalam Terang Kasih Kristus" (Johanes 1:9), Sub Tema " Melalui Perayaan Natal Seksi Perempuan GKPI se-Resort Pangkalan Brandan ini, Mari kita menjadi Ibu yang bijaksana di Era Modern ini dengan menggunakan kasih karunia dari Tuhan Allah kita",
Dalam khotbahnya, Pendeta Resort GKPI Pangkalan Brandan, Pdt L.P Hutapea, S.Th mengajak seluruh jemaat menjadi orang yang bijaksana dalam menjalani kehidupannya.
Ada orang yang tidur malam tanpa menyalakan lampu (dalam kondisi gelap), ada juga orang saat akan tidur malam harus dalam kondisi yang terang dengan menyalakan lampu.
Namun, ketahuilah, lanjut Pdt P Hutapea, " Terang itu tidak pernah kalah, terang itu pasti menang melawan kegelapan, sekecil apa pun cahaya yang dipancarkan, terang itu pasti mengalahkan kegelapan itu," terangnya.
Orang yang hidup dalam terang, kata beliau, adalah menggambarkan hidup orang yang bijaksana, orang yang selalu menggunakan akal budinya, dengan melihat dari sudut pandang Tuhan, bukan melihat dari sudut pandang manusia itu sendiri.
"Keberhasilan sebuah rumah tangga tidak terlepas dari peran serta aktif seorang ibu (istri). Istri harus menjaga kehormatan keluarga," ajaknya.
Isteri dalam rumah tangga apalagi dalam era modern sekarang ini, ibu-ibu harus selalu memancarkan kasih Tuhan, seperti seorang tokoh wanita dalam Alkitab, yaitu Ribka, yang sepanjang hidupnya memancarkan cahaya terang, ucapnya.
Karena itu, sudah sepatut-nyalah perempuan/istri harus menjaga kekudusan. Harus menjaga nama baik keluarga, harus menjadi teladan di tengah-tengah keluarga, pekerjaan, lingkungan dan dalam gereja.
Usai ibadah, dilanjutkan makan bersama, hiburan, dan lelang untuk menambah uang kas Seksi Perempuan GKPI se-Resort Pangakalan Brandan, serta diakhiri dengan bersalam salaman.(ls/lkt1)