DELISERDANG | Jelang Pemilu pada 14 February 2024, Pemerintah diduga sengaja memainkan harga kebutuhan pokok pangan masyarakat. Pasalnya barang kebutuhan masyarakat seperti gula pasir, beras, minyak goreng hingga sayur mayur, rempah dan ikan laut semua mengalami kenaikan harga.Harga Sembako Naik
Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Lubukpakam hingga pasar Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang. Harga beras mencapai 15-16 ribuan perkilo gram untuk beras premium yang sebelumnya di kisaran Rp 12-13 ribuan perkilogram, untuk minyak goreng curah normalnya Rp14 ribuan perkilo kini mencapai 17 ribuan perkilo, minyak Kita kemasan biasa Rp 14 ribu perliter kini naik menjad Rp 16 ribu perliter kemasan di grosir. Selasa 31/1/2024.
Kenaikan juga terjadi pada harga bumbu dapur juga sayur mayur. Ikan laut juga naik hingga 20 persen dari harga biasa. Daging ayam juga naik dari harga biasa.
"Pemerintah sepertinya sengaja menaikkan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang Pemilu ini, hampir semua bahan makanan yang dibutuhkan masyarakat sehari hari naik drastis harganya, kita jual harga naik karena belinya juga naik, " ucap Yusuf Pedagang
Yusuf mengungkapkan untuk bahan sembako seperti beras, gula dan minyak goreng pengambilan naik sudah dua bulan ini naik terus.
" Mungkin memang pengaruh pemilu ini, harga naik semua," ujarnya.
Hal senada disampaikan Helen Boru Sihotang mengatakan kalau harga sembako dan bahan pangan yang naik menyusahkan sekali bagi masyarakat yang bukan pegawai negeri atau pejabat pejabat pemerintahan.
" Mereka sibuk politik, kita rakyat kecil dengan penghasilan minim sibuk mikirin perut bagaimana tidak kelaparan setiap hari. Sibuk politik mereka dapat jabatan gaji besar tapi rakyat jadi korban, apa apa mahal saat ini, beras, gula, minyak sayur semua mahal, nanti dikasi BLT tapi dua hari habis dibelanjakan besoknya susah lagi," pungkasnya. ( Wan)