LANGKAT | Permasalahan jalan berlubang-lubang sudah berlangsung puluhan tahun mulai dari simpang SMP Negeri 1 Pangkalan Susu hingga ke depan Tugu Pertamina EP Pangkalan Susu.
Kalau pun ada perbaikan jalan yang dilakukan Dinas PU Provinsi Sumatera Utara, itu hanya sekedar tambal sulam. Aspal yang ditambal tidak bertahan lama, hanya bertahan sekira tiga bulan saja, lalu material aspalnya terbongkar dan hancur berantakan.
Keluhan masyarakat terkait kerusakan infrastruktur jalan tersebut direspon pihak manajemen Pertamina EP Pangkalan Susu dengan menurunkan tim untuk menimbun jalan dengan menggunakan material sirtu baru baru ini.
Penimbunan jalan berlubang tersebut dilakukan di dua titik di simpang pelabuhan Pangkalan Susu. Warga sekitar menurunkan material dengan menggunakan sekop dan alat manual menimbun jalan yang rusak dan berlubang di Jalan penghubung tersebut.
"Kami melihat kondisi jalan yang cukup mengkhawatirkan dan berpotensi membahayakan bagi pengedara yang melintas. Semoga apa yang kami lakukan ini sedikit banyak dapat mengurangi dampat negatif tersebut," ujar Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu Kuwat Riyanto.
Penimbunan akses jalan yang berlubang tersebut, menggunakan material pasir dan batu.
Saat penimbunan berlansung, masyarakat sekitar turut membantu meratakan timbunan sebagai bagian dari kolaborasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat.
"Kami sangat berterimakasih adanya penimbunan jalan ini yang memang sangat menganggu aktivitas masyarakat. Bahkan becak yang sering melintas ada,
Yang hampir terbalik, jalan ini bertambah parah saat turun hujan," ujar Hafiz salah satu masyarakatyang turut membantu penimbunan jalan tersebut.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat.
Komitment tersebut diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan CSR baik melalui program pemberdayaan maupun bantuan kemasyarakatan yang tepat sasaran.(ls/lkt1)