Suami Diduga Gantung Istri Sampai Tewas Ditahan Polisi

Sebarkan:

Korban saat dievakuasi Polisi 
SERDANG BEDAGAI | Ernawati,50, warga Dusun II Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ditemukan tewas di kamar rumahnya sendiri dengan kondisi mengenaskan. Minggu 14/1/2023 dini hari. 

Kuat dugaan Ernawati tewas akibat dibunuh suaminya sendiri dengan cara digantung.

Kasi Humas Polres Serdang Bedagai IPTU Edward Sidauruk dalam keterangan persnya mengatakan terungkapnya kasus pembunuhan ini berawal piket fungsi Polsek Firdaus Polres Sergai mendapat laporan dari Kepala Dusun II Desa Cempedak Lobang terkait adanya warga yang tewas gantung diri.

Mendapat laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Firdaus Iptu Maruli Sihombing bersama tim Opsnal dan personel piket fungsi, serta Tim Inafis Satreskrim Polres Sergai segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mencek kondisi korban.

Kemudian, lanjut  Edward, sampai di rumah korban, petugas mendapati mayat korban sudah tergeletak di tempat tidur di dalam kamar, dan tidak dalam posisi tergantung. 

Petugas mendapat informasi jika mayat korban diturunkan oleh suaminya berinisial M (57) dari tali gantungan yang terbuat dari kabel yang panjangnya lebih kurang 4 meter yang terikat di broti asbes tiang rumah.

Melihat hal itu Polisi curiga atas kematian korban. Lalu tim Unit Reskrim Polsek Firdaus selanjutnya membawa korban ke RS Sultan Sulaiman Seirampah untuk dilakukan visum luar.

Sesuai keterangan awal tim dokter RSUD Sultan Sulaiman Kabupaten Sergai, adanya luka di leher korban diragukan akibat gantung diri dan menindak lanjuti penyelidikan tim Unit Reskrim segera mengamankan suami korban ke Polsek Firdaus untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasil interogasi awal oleh penyidik Polsek Firdaus kepada suami korban, diperoleh bahwa suami korban mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap istrinya.

 " Untuk motifnya, masih didalami. Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkari Medan untuk di autopsi  untuk mengetahui penyebab kematian korban," pungkas IPTU Edward Sidauruk.( HR/wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini