![]() |
Polisi Saat Meredam Aksi Warga |
Beberapa tetua tokoh agama yang ada di mesjid langsung menenangkan warga yang coba merangsek masuk ke dalam mesjid untuk menghajar pria yang disebut anggota kawanan geng motor itu.
![]() |
Tokoh agama meredam warga |
Melihat hal itu, warga semakin ramai berkerumun di depan mesjid sambil menunggu pria yang disebut anggota geng motor itu keluar. Tak berapa lama sejumlah petugas Kepolisian Polsek Tanjung Morawa tiba dengan mobil Toyota Avanza untuk mengamankan pria tersebut dari amukan warga.
![]() |
Puluhan warga berkumpul didepan Mesjid |
Eka Muradi, saksi mata mengatakan kalau pria itu datang bersama puluhan kawannya ke Simpang Pamah, Desa Dagang Kelambir, diduga mencari orang yang katanya melakukan pemerasan terhadap temannya.
" Ada sekitar 30 kereta mereka datang mau nyerang orang yang minta minta uang sama sopir truk di simpang Pamah itu, kejadian dekat rumah, Mereka ramai ada yang menarik anak perempuan masyarakat pikir geng motor hingga diserang mereka kabur hingga salah satunya dikejar dan berondok masuk ke dalam mesjid di simpang permina," sebut Eka.
![]() |
Polsek Tamora Melakukan Mediasi |
" Salah faham saja, awalnya ada keluarga anggota brimob pasar 8 Jalan Batang Kuis sopir motor truk yang mengaku dipungli preman di simpang Pamah, hingga sekelompok orang datang mencari pelaku pungli itu namun warga disana terprovokasi menganggap ada penyerangan geng motor, hingga sekelompok orang itu diserang balik warga hingga ada yang lari masuk kedalam mesjid menyelamatkan diri dari amukan warga. Beruntung sudah kita selamatkan dan mengamankannya ke Mapolsek Tanjung Morawa," ucap Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan memanggil sejumlah tokoh agama dan masyarakat yang ada di tempat kejadian persoalan itu.
" Kami undang Ustad Azanul Sauty kebetulan dekat rumahnya kejadian itu untuk mengetahui duduk persoalan dan setelah bermusyawarah bersepakat untuk menyelesaikan persoalan ini dengan damai," pungkas Kapolsek.( Wan)