MEDAN | Dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nomensen (UHN) terlibat bentrok di Jalan Pelita I Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Selasa (16/7) malam hingga Rabu (17/7) dini hari.
Akibat bentrokan itu, 3 sepedamotor dibakar. Sementara 8 oknum mahasiswa yang terlibat pertikaian diamankan Polsek Medan Timur.
Kapolsek Medan Timur Kompol Briston Napitupulu melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak saat dikonfirmasi Rabu sore mengatakan adapun para mahasiswa yang diamankan itu masing-masing berinisial JM (22), RWKT (21), YZ (25), LT (19), MS (21), RLT (21), MP (22) dan YAL (20).
"Dari hasil pemeriksaan dan interogasi terhadap 8 oknum mahasiswa itu, motif bentrokan itu berawal pada, Selasa sekira pukul 18.00 WIB, seorang mahasiswa Fakultas Pertanian stambuk 20 semester 8, Gunawan sedang melintas di Jalan Dorowati Gang Wongso dengan dengan mengendarai sepedamotor. Di saat bersamaan sejumlah pria yang mengendarai 2 sepedamotor diduga dari mahasiswa Fakultas Teknik Mesin menghadang Gunawan lalu memukulinya," ujar Kanit.
Lanjutnya, usai melakukan penganiayaan, sejumlah mahasiswa itu meninggalkan lokasi. Sementara Gunawan yang tak terima dianiaya melaporkan kejadian itu kepada teman-temannya dari Fakultas Pertaniannya. Kedua kelompok mahasiswa itu membuat kesepakatan untuk melakukan aksi tawuran di Jalan Pelita I tepatnya depan Alfamidi pada Selasa malam.
"Sekitar pukul 23.55 WIB, seratusan mahasiswa Fakultas Pertanian yang mengendarai sepedamotor dan berjalan kaki sudah berkumpul di Jalan Pelita I. Sekira pukul 00.00 WIB, seratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin juga tiba di lokasi dengan berjalan kaki dan langsung menyerang mahasiwa dari Fakultas Pertanian dengan mercon serta lemparan batu," ungkapnya.
AKP Budiman menambahkan, kedua kelompok mahasiswa itu terlibat saling serang hingga membakar 2 sepedamotor dan merusak sejumlah sepedamotor. Warga yang kesal dengan ulah para mahasiswa itu langsung menghubungi Polsek Medan Timur. Personel Polsek bersama personel Sabhara Presisi Polrestabes Medan langsung bergerak ke lokasi sehingga para mahasiswa melarikan diri.
"Kami langsung melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan 8 oknum mahasiswa, 5 diantaranya dari Fakultas Pertanian dan 3 dari Fakultas Teknik Mesin. Di lokasi juga ditemukan 2 sepedamotor yang sudsh hangus terbakar dan 7 sepedamotor rusak parah, 1 batang besi, sepasang besi knekel dan 10 batu yang digunakan untuk bentrokan. Selanjutnya para mahasiswa berikut barang bukti digelandang ke Mako guna pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Lingkungan (Kepling) 4 Kelurahan Sidorame Barat II, Surya Jadi Harahap saat diwawancarai di Jalan Pelita I menjelaskan jika dia tidak mengetahui pasti penyebab keributan itu. Diungkapkannya bahwa 2 kelompok mahasiswa beda fakultas itu tiba-tiba terlibat bentrok di lokasi kejadian.
"Sekira pukul 00.15 WIB, tiba-tiba sudah ramai 2 kelompok mahasiswa yang saling lempar dengan batu hingga tembakan mercon. Warga sangat resah karena sejumlah rumah jadi sasaran. Tak sampai disitu saja, 3 sepedamotor dibakar," ungkap Kepling.
Lanjutnya, hingga saat ini belum ada warganya yang melapor apakah ada yang terluka atau tidak. Kepling itu menguatkan jika yang terlibat keributan itu bukan warga Sidorame Barat II. Justru para mahasiswa di satu perguruan tinggi swasta yang terlibat bentrok. Di lokasi para mahasiswa sudah sering ribut.
"Sebelum keributan terjadi, para mahasiswa sudah ribut di areal kampus. Barulah keributan tersebut berlanjut hingga ke Jalan Pelita I, dan kemudian kita laporkan ke petugas kepolisian," terangnya.(ka)