Repdem : Pernyataan Gerindra Sumut Ibarat Menjemur Bangkai ke Atas Bukit

Sebarkan:

LABUSEL | Sekretaris DPC Repdem Labuhan Batu Selatan Sahman Sarif Siregar  menilai pernyataan Sugiat Santoso, terlalu lancang mencampuri urusan internal PDI Perjuangan. Repdem bahkan berniat akan membelikan Sekretaris Gerindra Sumut itu cermin, agar bisa berkaca untuk mengevaluasi diri.


"Untuk urusan siapa yang akan direkom oleh DPP PDI Perjuangan, bukan urusan Sugiat Santoso. Saya menilai pernyataan itu malah  bentuk kekhawatirannya pada PDI Perjuangan di Sumatera Utara sebagai partai pemenang kedua dan menjadi simbol perlawanan rakyat Sumatera Utara untuk memutus ambisi Joko Widodo yang saat ini tengah membangun dinasty kekuasaan," ujar Sekretaris DPC Repdem Labusel Sahman Sarif Siregar pada wartawan, Minggu, (14/7/2024) di Kota Pinang.


Hal ini disampaikan Sahman Sarif Siregar merespon pernyataan Sekretaris DPD Gerindra Sumatera Utara, Sugiat Santoso kepada salah satu media online , pada tanggal 12 Juli 2024 yang menyebutkan PDI Perjuangan tidak punya kader yang mumpuni untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Padahal Gerindra sendiri malah mengusung orang yang dipecat oleh PDI Perjuangan.


Sekedar mengingatkan, seperti disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon dan dimuat oleh berbagai media, ada 3 (tiga) nama  yang diusulkan ke DPP PDI Perjuangan untuk diajukan sebagai calon Gubernur Sumut, dan hanya satu nama yang bukan kader. 


"Jadi pernyataan Gerindra Sumut ini dalam pribahasa, Ibarat Menjemur Bangkai ke Atas Bukit," sambung Sahman Sarif Siregar.


Karenanya,  Sahman Sarif Siregar, berniat akan membelikan cermin untuk Gerindra Sumut, agar Sugiat Santoso bisa berkaca sebelum menyampaikan pernyataan tentang partai lain tanpa melihat fakta.


Sementara itu,  Wakil Ketua Bapilu DPD Repdem Sumut, Mangasi Tua Purba menyatakan, bahwa PDI Perjuangan adalah partai kader dan dalam Pemilu era Reformasi tercatat PDI Perjuangan Sumut selalu mengusung kadernya dalam kontestasi Pilkada di Sumut.  Tahun 2003 mengusung pasangan Tengku Rizal Nurdin dan Rudolf Pardede,  tahun 2008 mengusung Tritamtomo dan Benny Pasaribu, tahun 2013 mengusung Efendy Simbolon dan Djumiran Abdi, tahun 2018 mengusung Djarot dan Sihar Sitorus.  


Sedangkanpada Pilkada Sumut 2024 ini DPP PDI Perjuangan belum mendeklarasikan calonnya namun sudah ada kader internalnya mencuat yaitu Nikson Nababan dan Barry Simorangkir. 

Sama dengan seluruh kader PDI Perjuangan, Repdem pasti akan patuh dan tegak lurus terhadap siapapun yang akan di rekomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan yang sangat diyakini, untuk Pilgub Sumut, tidak akan bergabung dengan koalisi Gerindra.


Secara aturan, sambung Mangasi, PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri pasangan calon. Akan semakin kuat ketika ada sinyal beberapa partai lain yang juga memiliki kader militan akan bergandengan tangan dengan PDI Perjuangan untuk melawan arogansi kekuasaan. Tidak seperti Gerindra yang hingga Pilkada kali ini, masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon Gubsu.


"Agar tidak kualat, sebaiknya Gerindra Sumut malu dan segera bertobat karena mengutip dan mengagungkan kader yang sudah dibuang oleh PDI Perjuangan," tutup Mangasi.


Penulis: Alfredo Sihombing 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini