Satgas TMMD ke-121 Kodim 0204/DS Terus Mantapkan Kualitas Pengerasan Jalan Sepanjang 3,4 Km

Sebarkan:

Bangun Akses Jalan 
DELISERDANG | Personil Satgas TMMD ke-121 Kodim 0204/Deli Serdang terus memantapkan kualitas pembangunan jalan sepanjang 3.400 meter x empat meter yang diperkeras dengan menggunakan material sirtu (pasir dan batu). 

Hingga hari keempat pelaksanaan TMMD, dari total 3,4 Km panjang jalan yang akan dibangun, progres pengerjaannya telah mencapai antara 10-12 persen. 

Hal ini disampaikan Perwira Pengawas TMMD ke-121 Kodim 0204/DS, Kapten Kav Gawah Ketaren dari lokasi pekerjaan sasaran fisik di Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (27/7/2024).

Dijelaskan Kapten Gawah Ketaren, pembangunan ruas jalan pertanian yang menghubungkan Kecamatan STM Hulu dengan Kecamatan Bangun Purba itu, dilakukan dalam beberapa tahap. 

Dimulai dengan pembukaan badan jalan dengan lebar 4 meter. Kemudian meratakan permukaan badan jalan, lalu diperkeras dengan material sirtu, dan terakhir pemantapan. 

"Berbagai tahap pekerjaan ini untuk mendapatkan kualitas jalan yang lebih baik, sehingga daya tahannya akan lebih lama untuk digunakan warga mengangkut hasil bumi, seperti sawit dan lainnya," terang Kapten Ketaren.

Pembangunan jalan ini juga untuk mempermudah dan mempersingkat hubungan antardua kecamatan, yakni STM Hulu dengan Bangun Purba.

Di mana selama ini, warga dari Kecamatan STM Hulu harus memutar jika ingin menuju Kecamatan Bangun Purba untuk memasarkan hasil kebunnya. 

Hal ini terjadi akibat akses jalan pertanian yang beririsan dengan lokasi kebun warga di Kecamatan STM Hulu, belum memadai untuk dilalui. Kondisi jalan tanah yang bergelombang, akan semakin sulit untuk dilalui usai diguyur hujan.

Kondisi ini tidak saja menghambat kelancaran arus pengiriman hasil kebun ke sentra ekonomi, tetapi juga menyebabkan munculnya biaya tambahan yang sangat membebani warga, karena harus menempuh jalan yang memutar.

"Jadi, jalan yang dibangun ini nantinya memiliki banyak fungsi. Tidak saja untuk akses memasarkan hasil kebun warga ke sentra ekonomi, sehingga terjadi peningkatan pendapatan, tetapi juga sebagai jalur yang mendekatkan hubungan antardesa maupun antarkecamatan," pungkas Kapten Ketaren.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini