Tanggung rob di Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan mulai retak dan rusak pada beberapa titik. |
Bangunan tanggul yang terbuat dari beton itu sudah mulai retak dan terkelupas pada beberapa titik. Sehingga kekuatan bangunan yang menelan biaya mencapai milyaran rupiah dari APBN itu diperkirakan akan rusak sebelum batas waktu yang diperkirakan.
Proyek ini merupakan zona A dari beberapa zona pembangunan tanggul atau benteng untuk mengatasi banjir akibat rob atau pasang air laut di Kecamatan Medan Belawan dan sekitarnya.
"Cor tembok ini rapuh dan aku kira itu terjadi lantaran campuran semen yang digunakan tidak sesuai standar," kata Rukmini, warga sekitar tanggul.
Disinggung tentang proses pembangunan tanggul yang panjangnya diperkirakan mencapai 329 meter itu, Rukmini mengaku tidak tahu.
"Kami warga sini kurang faham karena seingatku plank proyek ini tidak ada selama proses pembangunan berlangsung. Sehingga kami minim informasi," ujarnya.
Proyek pembangunan tanggul rob di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan sedang dikerjakan |
"Dulu, plank proyek ini ada dan terbuat dari spanduk namun sekarang sudah rusak dan entah kemana," ucap Jhon, warga Kelurahan Belawan Bahari.
Sedangkan pembangunan tanggul lain yang direncanakan dilaksanakan di Kelurahan Belawan Bahagia belum tahu kapan akan dimulai setelah terkendala oleh protes atau tidak ada persetujuan masyarakat.
Untuk diketahui, pbngunan tanggul rob direncanakan ke dalam lima zona yaitu A, B, C, D dan E. Pembangunan tanggul ini dibiayai oleh Kementerian PUPR dan sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2022. (RE Maha/REM).