Pemerintah Kabupaten Sergai Tanggap Atasi Masalah Kesejahteraan Keluarga Kurang Mampu

Sebarkan:

 

Kadis Sosial Arianto dan Camat Seirampah Fitriani meninjau rumah warga yang kurang mampu,Selasa,(13/8/2024).

SERDANGBEDAGAI |Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menunjukkan komitmennya dalam penanganan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu. Di bawah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan, Pemkab Sergai bergerak cepat merespons situasi darurat yang dialami keluarga Sukardi, warga kurang mampu dari Kecamatan Seirampah, Selasa (13/8/2024) sore.

Kolaborasi antara Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kecamatan Sei Rampah, Polres Sergai, dan Desa Sei Rampah telah dilakukan untuk memeriksa kondisi keluarga Sukardi secara langsung.

 Kepala Dinas Sosial Sergai, Arianto, menjelaskan bahwa keluarga tersebut telah terdaftar sebagai penerima bantuan kesejahteraan sosial. Namun, terdapat isu sosial yang lebih mendalam, termasuk penyalahgunaan zat psikotropika oleh salah satu anaknya.

"Kami segera turun ke lokasi bersama Camat, Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan tenaga kesejahteraan sosial untuk menindaklanjuti situasi ini. Anak tersebut  segera kami bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sergai, Sultan Sulaiman, untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dari dokter spesialis," kata Arianto.

Camat Sei Rampah, Fitrianti, menyatakan keprihatinan terhadap kondisi keluarga Sukardi, khususnya terkait ibu anak-anak tersebut yang mengalami kesulitan berkomunikasi. "Meskipun keluarga Sukardi telah menerima bantuan berupa Kartu Keluarga dan KTP, masih terdapat kendala administratif yang perlu diatasi," ujarnya.

Fitrianti menambahkan bahwa pihak kecamatan dan desa berkomitmen untuk memberikan bantuan secara optimal, termasuk memindahkan keluarga dari bantaran sungai ke lokasi yang lebih layak. Rencana pembangunan rumah baru bagi keluarga Sukardi di lokasi yang lebih sesuai juga akan dilakukan dengan gotong royong bersama warga desa.

Pemerintah Sergai tidak hanya fokus pada bantuan material tetapi juga pada penanganan masalah sosial yang kompleks. Langkah cepat ini mencerminkan kepedulian dan responsivitas terhadap kebutuhan warga yang berada dalam kondisi sulit.

Di sisi lain, tetangga keluarga Sukardi, Sri Megawati, 70, mengungkapkan bahwa dirinya dan warga sekitar sering membantu keluarga tersebut meskipun mereka juga memiliki kondisi ekonomi yang terbatas. Megawati menjelaskan bahwa anak tertua keluarga Sukardi, Andi, 21, sempat bersekolah hingga kelas 1 SMP sebelum terjerumus dalam penyalahgunaan zat, sementara adiknya, IY, 9, berhenti sekolah setelah duduk di kelas 1 SD. 

"Meski demikian, mereka tetap mendapatkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar," ujar Megawati, berharap agar penanganan pemerintah dapat membantu keluarga Sukardi pulih dari kondisi sulit ini. Tetangga lainnya, Ida, 56 tahun, juga berharap agar keluarga Sukardi bisa sembuh dan kembali menjalani kehidupan normal di tengah masyarakat.(HR/HR).









Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini