Poto Ilustrasi |
Dimana sehari sebelumnya, Rabu (7/8/2024) UPT Puskesmas Gunungtua telah menangani 3 pasien korban gigitan anjing liar yakni, dua Warga Kelurahan Pasar Gunungtua dan 1 Warga Desa Hambiri.
Kepala UPT Puskesmas Gunungtua Ernita Manurung dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Semua pasien akibat gigitan anjing liar yang kita tangani hari ini, yakni mulai dari pagi hingga sore ini bertambah 5 orang. Untuk hari ini kesemua pasien warga lingkungan I Kelurahan Pasar Gunungtua dan telah kita tangani sesuai SOP (Standard Operating Procedure),"terang Ernita.
Saat ditanyakan terkait persedian stok vaksin rabies di Puskesmas Gunungtua, Ernita mengaku masih tahap aman dan juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Paluta.
"Kami juga tadi sudah dapat arahan dari bu Kadis untuk tetap siaga terkait masalah penaganan pasien yang digigit anjing liar ini,"terang Ernita.
Terpisah Kadis Kesehatan Paluta melalui Kabid P2P (pencegahan dan pengendalian penyakit) dr Afrida Henny Simamora dikonfirmasi mencatat, jumlah keseluruhan pasien korban gigitan anjing liar periode bulan Juni-Agustus sebanyak kurang lebih 20 orang.
"Sekitar sebulan lalu sekitar 10 pasien di Puskesmas Portibi dan satu pasien di Puskesmas Aek Godang serta ditambah yang di Puskesmas Gunungtua hari ini dan sebelumnya sebanyak 9 pasien kasus korban gigitan anjing liar,"terangnya.
Selanjutnya Camat Padangbolak Awaluddin Djamin Harahap dikonfirmasi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Kepala desa, Polsek Padangbolak dan Personel Pemadam Kebakaran terkait untuk antispasi penomena yang terjadi wilayahnya tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Paluta melalui Kabid Kesmavet drh Samsul Bahri Siregar dalam keterangannya mengaku, pihak telah gencar melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing peliharaan warga sejak adanya warga yang di gigit anjing liar di Kecamaatan Portibi sekitar dua bulan lalu.
Untuk stok vaksin kita masih tahap aman. Namun kendalanya, hanya beberapa warga yang mau berkoordinasi dengan kita untuk dilakukan vaksin terhadap anjing peliharaannya. Jadi saya menghimbau dengan semakin merebaknya kejadian ini, agar warga yang memiliki anjing peliharaan di Paluta khususnya di Kecamatan Padangbolak dan Portibi untuk segera berkoordinasi dengan kami agar dilakukan pemaksinan rabies,"pintanya.
Ditambahkannya, dari rangkaian kejadian di setiap lokasi yang berbeda, kuat dugaannya anjing yang menggigit warga tersebut berbeda beda.
"Terlebih saat ini memasuki musim kawin anjing, sehingga potensi untuk berjangkitnya rabies dari anjing satu ke anjing lainnya sangat besar,"ungkapnya.(gnp/red.24)