𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍|| Viral di sosial media keributan dua supir Angkutan Kota (Angkot) CV.GMSS gegara rebutan penumpang, di Jalan Asahan menuju Jalan H. Ulakma Sinaga, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (8/8/2024) sekira pukul 16:45 WIB
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Bangun Resort Polres Simalungun, AKP Esron Siahaan SH, memberi keterangan resmi terkait dugaan penganiayaan serta kronologi kejadian ini
Awalnya korban, Samuel Nainggolan, 30, warga Jalan Bahagia Bawah, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, melintas di Jalan Asahan
Saat melintas, Samuel melihat abangnya, Donny Fernandes Nainggolan sedang terlibat pertengkaran dengan Iwan Siregar, 35, supir lainnya dari Desa Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Pertengkaran memanas. Terlihat Iwan Siregar memegang sebilah sabit. Mengetahui situasi abangnya dalam bahaya, Samuel datang mendekat dan bertanya apa yang terjadi pada abangnya Donny
Donny menjelaskan ia sedang bertengkar dengan Iwan. Niat Samuel meredakan situasi, namun Iwan Siregar malah mengancam Samuel, "Kau pun kubacok," sembari mengayunkan pisau sabit kearah Samuel
Samuel sigap menghindar dari serangan sabit sambil mendorong. Serangan luput, Iwan Siregar terjatuh
Akibatnya situasi kembali memanas, Iwan Siregar mengambil kunci roda dari angkotnya dan memukul kepala Samuel hingga menyebabkan luka berdarah. Kejadian ini jadi objek rekam kamera warga dan diposting ke media sosial
Karena warga semakin ramai berkerumun, para terlibat keributan meninggalkan tempat kejadian
Menanggapi video perkelahian yang viral di media sosial, Piket Polsek Bangun langsung turun ke lokasi
Setelah mengamankan para pihak yang terlibat, Samuel Nainggolan, Iwan Siregar, serta saksi-saksi Donny Fernandes Nainggolan dan Yohannes Radisman Parulian Aruan, dibawa ke Polsek Bangun untuk dimintai keterangan lebih lanjut
Kapolsek AKP Esron Siahaan mengatakan, dalam proses interogasi, keterangan dari korban dan saksi-saksi memperkuat dugaan adanya penganiayaan
Namun, dalam perkembangannya, Samuel Nainggolan tidak keberatan dan Iwan Siregar telah meminta maaf atas tindakan kekerasan yang dilakukannya
Dengan demikian, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai melalui jalur kekeluargaan.
Lebih lanjut, AKP Esron Siahaan menyampaikan bahwa insiden ini dipicu oleh persaingan dalam mencari penumpang, yang kemudian berkembang menjadi konflik fisik.
Keduanya, yang bekerja sebagai supir di perusahaan transportasi CV. GMSS, terlibat dalam perselisihan yang memuncak menjadi tindakan kekerasan.
Meski telah terjadi perdamaian antara kedua belah pihak, Polsek Bangun tetap melanjutkan beberapa langkah untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pihak yang terlibat
"Samuel Nainggolan telah dibawa ke Puskesmas Perumnas Batu VI untuk menjalani visum dan mendapatkan perawatan medis yang diperlukan," Ungkap Esrin Siahaan
Selain itu, Polsek Bangun bersama dengan direksi CV. GMSS, diwakili Doan Sijabat, akan mengadakan mediasi lanjutan untuk memastikan bahwa konflik serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Kapolsek AKP Esron Siahaan menekankan pentingnya penyelesaian masalah secara damai dan mengapresiasi upaya kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan tanpa harus melanjutkan proses hukum
Esron mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi dalam menyelesaikan masalah, terutama yang melibatkan kekerasan (𝐽𝑜𝑒/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)