LANGKAT | Masyarakat Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan susu, Kabupaten Langkat meminta Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kejaksaan untuk periksa penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2022 dan 2023, demikian dikatakan sumber metro online pada Rabu (18/92024).
Hal itu dikatakan sumber dikarenakan semakin hancurnya inspratuktur di desa pangkalan siata terkhusus di dusun 9 semasa T Silalahi menjabat sebagai kepala desa pangkalan siata.
Salah satu insfratruktur yang semakin hancur yakni jembatan di dusun 9 salah satu akses masyarakat dan anak anak menuju sekolah, yang dulunya jemoabat tersebut adalah jembatan gantung dan yang saat ini hancur bagai terkena BOM.
Meski kondisi jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dilalui, namun kepala desa pangkalan siata tidak pernah melakukan apapun terhadap jembatan yang hancur ebagau akses masyarakat dusun 9 kampung baru, jembatan tersebut kata masyarakat sebagai penghubung ke dusun 11.
"Titi tu dah lama rusak bang, kalau tidak salah dua tahun terakhir ini tidak ada yang mau betulin sementara anak sekolah sama masyarakat dusun 9 lewat dari titi tersebut ke pangkalan susu dan ke sekolah".
Akibat hancur nya titi tersebut kebanyakan masyarakat menyeberang kedusun 11 atau ke pangkalan susu terpaksa menggunakan angkutan boat, sebab titi tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, ucap masyarakat.
Kalau air laut timpas atau surut, titi tersebut digunakan masyarakat tempat turun naik sewa kalau masyarakat hendak menyeberang ke pangkalan susu, dan di desa pangkalan siata ini ada 11 dusun namun tidak ada satupun dermaga atau tangkahan untuk naik turunnya masyarakat yang menggunakan angkutan boat.
Padahal kata masyarakat, kucuran Dana Desa untuk desa pangkalan siata ini amat sangat besar bahkan miliaran rupiah, namun bisa dilihat pembangunan apa yang sudah dilaksanakan semasa kepemimpinan kepala desa yang saat ini menjabat
Kami masyarakat meminta penegak hukum yakni kejaksaan pangkalan Berandan untuk memeriksa anggaran dana desa tahun 2022 dan 2023 serta memeriksa kepala desa pangkalan siata yang diduga lebih mementingkan menjadi calo dokumen di dinas Capil Langkat menggunakan ambulan desa ketimbang membangun desa nya.
Kepala desa pangkalan siata, T Silalahi dikonfirmasi wartawan pada Kamis (19/9/2024) melalui seluler, mengenai jembatan atau Titi yang dahulu titi gantung yang sudah hancur tersebut, T Silalahi mengaku sudah memohonkan melalui musrenbang kecamatan, namun sampai saat ini belum terealisasi.
Disinggung mengenai dana desa untuk perbaikan titi yang rusak tersebut, T Silalahi mengatakan sudah pernah diperbaiki sepanjang 20 meter dengan dana swadaya masyarakat, ucap nya.(m/lkt1)