DELISERDANG | Kenetralan ASN Pemkab Deliserdang yang baru saja di ikrarkan oleh seluruh kepala OPD, Camat dan semua ASN Deliserdang yang di pimpin PJ.Bupati Deliserdang Wiriya Alrahman harus tercoreng dengan ulah oknum pejabat Kominfo Kabupaten Deliserdang.Foto : TT oknum ASN Dinas Kom Info Kabupaten Deliserdang ( kiri)
Tersebar foto salah satu ASN menjabat sebagai salah satu Kepala Seksi Dinas Kominfo tersebut diketahui berkampanye bersama Calon Bupati Deliserdang Asriludin Tambunan dan teman teman alumni SMA Negeri 1 Lubukpakam dengan mengacungkan dua jari tanda dukungan untuk mendukung Calon Bupati Asriludin Tambunan-Lom Lom Suwondo.
Oknum ASN berinisial TT bergabung bersama tim pemenangan Asriluddin Tambunan dengan biground foto bertuliskan RELASI " Relawan Asriludin Tambunan" Deliserdang siap mendukung Asriluddin Tambunan menjadi Bupati Deliserdang.dan terlihat juga tulisan kalau kegiatan itu di Desa Bandara Khalifah Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Terkait hal ini Kadis Kominfo Deliserdang Khairul Azman tidak membantahnya dan ia akan menindaklanjuti hal foto tersebut sesuai aturan tentang netralitas ASN namun tak menjelaskan sangsi apa yang akan diberikan dengan oknum tersebut.
" Nanti kita ingatkan tentang netralitas ASN," jawab Khairul Azman.
Sebelumnya PJ.Bupati Deliserdang Wiriya Al Rahman memimpin Rapat Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Kamis, 26 September 2024 kemarin.
"Ayo jaga netralitas kita. Kita punya tanggung jawab, pelaksanaan Pilkada serentak ini agar berjalan dengan baik, walaupun penyelenggaraan sudah ada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), namun kita berikan bantuan-bantuan kepada lembaga ini sesuai peraturan yang ada," ajak Wirya Al Rahman.
Cawe cawe sejumlah ASN dilingkup Pemkab Deliserdang sangat masif dan terstruktur dilakukan orang orang tertentu yang takut calon bupati junjungannya kalah dalam pilkada.
PJ Bupati dan Bawaslu diminta tegas dalam hal ini, agar demokrasi pada Pilkada berjalan dengan kondusif. Tidak ada hal hal yang mengganggu proses demokrasi pemilu seperti yang diharapkan masyarakat.( Wan)