![]() |
Jenazah Korban saat diturunkan dari Ambulance |
Informasi dihimpun, bahwa korban awalnya korban dihukum gurunya Squat jump karena tak bisa menghafal tugas disuruh gurunya pada 19/9/2024 kemarin. Korban mengeluh sakit pada orang tuanya akibat hukuman itu. Lalu keesokan harinya korban demam tinggi dan tidak masuk sekolah. Orang tua korban membawa berobat tapi tak kunjung sembuh.
" Kondisi paha korban memar dan membengkak . Urat syarafnya juga membiru. Pada 25 September dibawa lagi ke klinik tapi pihak klinik tak sanggup hingga dirujuk ke RS Sembiring Delitua dan pada Kamis 26/9/2024 sekitar pukul 06.30 wib Rindu meninggal dunia," ucap Yuliana ibu korban pada wartawan dilansir Jum' at 27/9.
Kini korban sudah dikebumikan, kepergian rindu Sinaga menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal inipun mengundang keprihatinan masyarakat berharap hal ini diusut pihak berwenang agar persoalan menjadi terang.
Terkait hal ini, belum ada klarifikasi dari pihak Kepolisian Polsek Talun Kenas.( Wan)