DELISERDANG | Laut selat Malaka bergejolak akibat badai besar yang kerap terjadi setiap tahun. Badan Meteorologi Klimatologi Geo fisika BMKG melaporkan bahwa badai besar di selat Malaka dalam kurun beberapa hari ini dapat menyebabkan ketinggian ombak mencapai tiga meter.Ombak Besar tumbangkan pepohonan di pesisir Pantai Labu Deliserdang
BMKG menghimbau warga di pesisir pantai Timur Sumatera diantaranya pesisir pantai Belawan, Deliserdang, Serdang Bedagai dan seterusnya untuk waspada banjir rob dan ombak tinggi.
Di pesisir pantai labu, ombak besar atau disebut nelayan lokal pasang perdani atau bakat, ini menghancurkan beberapa bangunan pondok pantai milik warga di Pantai Putra Deli, pantai serambi dan objek wisata yang didatangi warga. Ombak besar laut juga menumbangkan pepohonan ditepi pantai.
" Iya pasang perdani, ombak besar atau kami bilang bakat merusak beberapa pondok warga di pesisir pantai labu. Pohon pohon juga sampai tumbang akibat kuatnya ombak menghantam pesisir pantai. Dulu tiap pasang perdani setahun sekali tidak masalah karena pesisir pantai masih banyak hutan mangrove sebagai benteng pertahanan pantai dari ombak besar. Sekarang sudah dirusak tangan tangan tak bertanggung jawab tinggal dampaknya terasa," ucap Mahyudin (60) Nelayan setempat. Kamis 19/9/2024.
Mahyudin juga menyampaikan, ia sudah 40 tahun mencari ikan di pesisir pantai labu dan pantai cermin terasa banyak sekali perubahan terjadi. Perusakan hutan mangrove, hilangnya bibir pantai semakin mengkhawatirkan.
" Dampaknya mulai dirasakan, bagaimana hutan hutan mangrove pada hilang, beralih fungsi jadi lokasi objek wisata juga banyak. Jadi ternak ayam, kebun sawit, tambak. Belum lagi perambah hutan mangrove untuk dijual sebagai bahan bangunan hingga arang kayu. Pemerintah yang diharapkan menjaga malah jadi bagian pembiar perusakan itu. Jangan salahkan alam tapi salahkan manusia yang serakah tak menjaga alam. Di Belawan sana tiap pasang besar ribuan rumah warga direndam banjir rob, bukan tidak mungkin pantai labu dan pantai cermin beberapa tahun kedepan bisa kejadian," pungkasnya.( Wan)