Keluarga dan teman M Rasyid ramai hadir saat pemakaman almarhum di TPU Belawan. |
MEDAN | Hampir sebulan berlalu, pelaku pembunuhan M. Rasyid, 17, yang tewas saat tawuran di Kelurahan Belawan Satu, Kecamatan Medan Belawan, belum tertangkap, Senin (9/9/2024).
Belum diketahui apa penyebab pelaku pembunuhan ini belum bisa ditangkap. Padahal Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal Tombolotutu mengaku sudah mengetahui identitas palaku.
Belum tertangkapnya pelaku pembunuhan M Rasyid, menambah "utang" atau daftar kasus pembunuhan yang belum terungkap dan pelaku tertangkap oleh petugas Polres Pelabuhan Belawan beserta jajaran.
Demikian halnya dengan pelaku penembakan dan pembunuh terhadap Rio Fahrezi, 17, warga Kelurahan Belawan Dua, pada 17 Januari 2024, belum tertangkap.
Peristiwa ini terjadi ketika AKBP Janton Silaban baru menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan Pelaku dan pelaku dugaan adalah oknum Polisi.
Sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan seorang wanita bernama Rusmiati, 52, warga Jalan Mawar Dusun 2 Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli, Kab. Deli Serdang yang terjadi pada, Jumat (08/12/2024), belum terungkap juga.
Polisi telah menyita CCTV dari lokasi kejadian dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban yang dihubungi via telepon oleh wartawan terkait hal itu beberapa waktu lalu mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku.
Selain itu, kasus penemuan mayat di kawasan pinggir Jalan Tol Martubung, (17/3/2024) belum juga terungkap. Korban bernama Swis Susanto, warga Titi Pahlawan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan diduga korban pembunuhan karena saat ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam kondisi pada kepala mengalami luka dan kuping mengalami pendarahan.
Kemudian kasus pembunuhan joki balap liar di depan SPBU, Jalan KL Yos Soedarso, Martubung, Kelurahan Besar, juga belum terungkap. Walau belasan orang telah diperiksa dan dimintai keterangan sebagai saksi oleh polisi.
Terkait kinerja petugas kepolisian Polres Pelabuhan Belawan dan jajaran dalam mengungkap pembunuhan, praktisi hukum Rion Arios berharap bekerja dengan polisi serius.
"Kalau semua kasus pembuahan itu bisa terungkap dan pelakunya ditangkap maka citra polisi akan terangkat," katanya.
Ditambahkan, keberhasilan Polres Pelabuhan Belawan mengungkap semua "utang" pembunuhan akan menimbukan kepastian hukum dan keluarga korban bahagia.
"Sedangkan, jika pembunuhan tidak terungkap maka pelaku kejahatan tidak takut untuk membunuh korbannya dan menimbulkan keraguan masyarakat akan kinerja petugas Polres Pelabuhan Belawan beserta jajaran," ujar pria kelahiran Belawan, itu. (RE Maha/REM).