Polisi Usut Kematian Pelajar Tewas Diduga Usai Dihukum Guru Sekolahnya

Sebarkan:

Korban, Rindu Sinaga Saat disemayamkan di Rumah Duka 
DELISERDANG | Polresta Deliserdang kini mengusut kematian Rindu Sayahputra Sinaga (14) bocah kelas VIII SMP Negeri 1 STM Hilir, Warga Dusun I Desa Negara Beringin, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir( STM Hilir), Kabupaten Deliserdang diduga meninggal dunia setelah beberapa hari mengalami sakit usai mendapat hukuman Squat jump oleh gurunya berinisial SWH disekolah sebanyak 100 kali.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal ( Kasat Reskrim) Polresta Deliserdang Komisaris Polisi ( Kompol) Risqi Akbar pada wartawan. Senin 30/9/2024.

" Pemeriksaan saksi saksi saat ini sudah dilakukan dan rencananya akan dilakukan otopsi pada jenazah korban, guna kepentingan penyidikan. Mengingat pihak keluarga korban berkeberatan dengan meninggalnya yang bersangkutan. Namun untuk waktu kapan pembongkaran kuburan korban menunggu proses segala persiapan," sebut Kasat Reskrim.

Informasi dihimpun bahwa orang tua korban ( Rindu) bocah SMP yang meninggal dunia,sampai saat ini tidak terima dengan kematian korban. Ia tetap mendesak agar pihak berwenang melakukan proses hukum dan kepada oknum guru yang sebelumnya menghukum anaknya hingga sakit dan meninggal agar diberi sangsi.

Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang saat ini menyebutkan sudah memberikan sangsi sementara menon aktifkan oknum guru yang memberikan hukuman Squat jump pada korban sebanyak 100 kali hingga korban sakit. Oknum ibu guru berinisial SWH di Non Aktifkan sementara. Menunggu proses permasalahan dengan pihak keluarga korban diselesaikan.

Korban dibawa pakai Ambulance saat akan dimakamkan
Sebelumnya diberitakan, bahwa korban awalnya korban dihukum gurunya Squat jump karena tak bisa menghafal tugas disuruh gurunya pada 19/9/2024 kemarin. Korban mengeluh sakit pada orang tuanya akibat hukuman itu. Lalu keesokan harinya korban demam tinggi dan tidak masuk sekolah. Orang tua korban membawa berobat tapi tak kunjung sembuh.

" Kondisi paha korban memar dan membengkak . Urat syarafnya juga membiru. Pada 25 September dibawa lagi ke klinik tapi pihak klinik tak sanggup hingga dirujuk ke RS Sembiring Delitua dan pada Kamis 26/9/2024 sekitar pukul 06.30 wib Rindu meninggal dunia," ucap Yuliana ibu korban pada wartawan dilansir Jum' at 27/9.

Kini korban sudah dikebumikan, kepergian rindu Sinaga menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal inipun mengundang keprihatinan masyarakat berharap hal ini diusut pihak berwenang agar persoalan menjadi terang.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini