Tiba di Simalungun Disambut Meriah. Kapolres Pimpin Upacara Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut 2024

Sebarkan:


𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍|| Kirab Api Obor Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024 tiba di Ibukota Kabupaten Simalungun, Pematangraya, diterima di depan SMP Negeri 1 Pematang Raya, Jalan Sutomo, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Pematangraya, Senin (2/9/2024) sekira pukul 10:00 WIB

Prosesi penyambutan berlangsung meriah menandai dimulainya rangkaian persiapan menuju perhelatan olahraga bergengsi secara Nasional dan terbesar di Indonesia yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Kirab Api disambut hangat oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Simalungun, Albert Saragih, S.STP, didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah, Camat Raya Septiaman Purba, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Raya bersama masyarakat Tanoh Habonaron Do Bona 

Selanjutnya prosesi Kirab Api PON XXI, dengan lari menuju kantor Bupati Simalungun, berjarak sekitar 2,4 kilometer dari titik penyambutan awal

Prosesi Kirab Api Obor PIN XXI dipimpin Bripda Simanjorang sebagai pembawa obor, diikuti oleh 20 pelari kirab utama dan 100 pelari pendamping termasuk anggota Polres Simalungun dan Yonif 122/Tombak Sakti.

Sekira pukul 10:30 WIB, prosesi kirab tiba dilapangan kantor Bupati Simalungun. Penerimaan Api PON ditandai penandatanganan berita acara serah terima oleh Ketua Tim Kirab Obor Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, Kasatpol PP Provinsi Sumut, M. Mahfullah P. Daulay, dan Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala kemudian dilanjut upacara penerimaan Kirab Api Obor PON XXI

Upacara dipimpin Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.Ik. SH. MH sebagai Inspektur Upacara dan sebagai Perwira Upacara dipegang Kasatpol PP Pemkab Simalungun, Armadi Girsang sedang Komandan Upacara oleh  Danramil Raya, Kapten (Inf) P. Barus

Barisan upacara terdiri dari berbagai elemen, seperti Pleton Kodim 0207/Simalungun, pleton Polres Simalungun, Satpol PP, Pramuka, pelajar, serta pleton Koorsik dan Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut 2024

AKBP Choky Sentosa Meliala, dalam sambutanya membacakan pidato resmi dari Bupati Simalungun ysng menekankan pentingnya moment penyambutan Kirab Api PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini sebagai simbol persatuan dan kebersamaan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Simalungun

“Momentum ini tidak hanya menjadi tanda dimulainya persiapan menuju puncak acara PON, tetapi turut sebagai momen penting untuk menyatukan semangat seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Simalungun tanpa terkecuali,” Ucap Kapolres

Lebih lanjut pidato menjelaskan, PON ini merupakan salah satu event olahraga terbesar di Indonesia yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang bangsa

“Sebagaimana kita ketahui bersama, PON pertama kali diselenggarakan pada tahun 1948 di Kota Surakarta, lahir dari semangat kebangsaan yang menggelora pasca kemerdekaan. Pada saat itu, bangsa kita baru saja terbebas dari penjajahan dan melalui olahraga, semangat persatuan dan kebersamaan kita semakin dikuatkan,” lanjut AKBP Choky

Bupati Simalungun mengingatkan. Sumatera Utara pernah menjadi tuan rumah PON pada tahun 1953 dan kini kembali menjadi tuan rumah bersama dengan Provinsi Aceh

"Hari ini, kita menyaksikan kembali Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama dengan Provinsi Aceh. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita karena hari ini gema PON telah bergaung dari Kabupaten Simalungun ke seluruh penjuru Republik Indonesia,” Tuturnya

Bupati menyoroti penting makna Kirab Api PON sebagai tradisi mulia yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat setiap kali PON dilaksanakan

“Api yang dibawa dalam kirab ini bukanlah sekadar simbol. Ini merupakan semangat yang melambangkan kegigihan, keberanian, dan ketekunan. Kirab api yang dimulai dari Provinsi Aceh, tiba di perbatasan Sumatera Utara kini tiba di Kabupaten Simalungun. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua, semangat PON harus terus berkobar, tidak hanya di hati para atlit, tetapi ikut di hati seluruh masyarakat Indonesia,” Tambahnya.

Penutup pidato yang dibaca Kapolres menyampaikan pesan penting dari Bupati Simalungun terkait makna mendalam dari Kirab Api PON dalam konteks budaya dan persatuan bangsa

“Ketika api ini dibawa berkeliling, kita diajak untuk mengingat bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang besar, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Perjalanan api ini mencerminkan perjalanan bangsa kita yang penuh warna, tetapi tetap bersatu dalam semangat kebhinekaan,” Ungkapnya dengan penuh semangat.

Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh yang telah mengawal Kirab Api hingga tiba di Kabupaten Simalungun

“Kerja sama ini merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan persatuan yang selalu kita junjung tinggi sebagai bangsa Indonesia. Semoga melalui PON ini, semangat kebersamaan kita semakin erat dan kita semua dapat menikmati sebuah perhelatan olahraga yang meriah, aman, dan sukses,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pembacaan pidato ini, acara dilanjutkan dengan pelepasan Kirab Api PON XXI dari Kabupaten Simalungun menuju Kotamadya Pematangsiantar dibawa dengan berlari sejauh 32 Km. Semua pihak berharap agar Kirab Api PON ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat persatuan bagi seluruh bangsa Indonesia.

Acara penyambutan dan pembacaan pidato ini menutup rangkaian kegiatan dengan penuh harapan dan doa agar PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat berjalan lancar, sukses, dan menjadi ajang pembuktian kemampuan serta sportivitas bangsa Indonesia

Warga dan peserta upacara tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara. "Kami sangat bangga menjadi bagian dari sejarah ini, menyambut Kirab Api PON sebagai simbol semangat dan persatuan bangsa," ujar Albert Saragih, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Simalungun (𝐽𝑜𝑒/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini