Ketua KPU Kota Medan Terima Logistik Surat Suara Pilkada Serentak 2024

Sebarkan:



Dokumen foto serah terima logistik surat suara untuk Pilkada Serentak 2024. (MOL/Ist)



MEDAN | Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah secara simbolis menerima logistik surat suara untuk Pemilihan Serentak Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024, dari KPU Provinsi Sumut, Selasa (29/10/2024).

Serah terima digelar di Depo Kontainer Pelabuhan Belawan Medan dan selanjutnya dibawa menuju Gudang KPU Kota Medan di Jalan Rumah Potong Hewan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Labuhan, Kota Medan. 
Kegiatan yang digelar KPU Sumut ini, turut dihadiri KPU dan Bawaslu se-Kabupaten Kota, Dandim, Kapolrestabes Medan, Kapolres Belawan, Dan POM, dan instansi terkait lainnya.

Mutia Atiqah menjelaskan, untuk Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pihaknya menerima 1.847. 996 kertas surat suara, sedangkan untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak 1.845.966 kertas surat suara. 

Dengan rincian 1 boks berisikan 2.000 lembar untuk Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota atau 924 box dan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur 1 box nya 6000 lembar, atau ada 308 boks.

"Jadi, setelah surat suara diserahkan oleh KPU Provinsi Sumut, kami langsung akan menyimpannya di gudang KPU Kota Medan di Jalan Rumah Potong Hewan " terang Mutia.

Sebelumnya Mutia Atiqah kepada awak media menjelaskan, dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang terdapat 3.326 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-kota Medan. Sebanyak 871.250 pemilih laki-laki dan 928.238 pemilih perempuan.

Jumlah pemilih terbanyak berada di Kecamatan Medan Deli (135.528 pemilih), dengan rincian 67.354 pemilih laki-laki dan 68.174 pemilih perempuan dengan 246 TPS.

Sementara jumlah pemilih terendah ada Kecamatan Medan Baru dengan 27.027 pemilih. Dengan rincian 12.481 laki-laki dan 14.546 perempuan dengan 53 TPS.

Dikatakan, jumlah DPT berkurang sebanyak 6.029 pemilih dari Daftar pemilih Sementara (DPS) sebelumnya yakni 1.805.517 pemilih. 

“Berkurangnya jumlah pemilih itu disebabkan beberapa faktor yakni karena meninggal, pindah domisili, perpindahan identitas ” urainya.

Selain pengurangan ada beberapa penambahan pemilih karena pensiunan TNI/POLRI. (ROBS)

Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar