Korban Tewas Tertimpa Pohon Bertambah, Perkemahan Ditutup

Sebarkan:


LABUHANBATU |
Pasca pohon tumbang diakibatkan cuaca ekstrim hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan korban tewas bertambah menjadi dua orang, sementara 16 orang lainnya masih dalam penanganan medis. Selain itu, kegiatan Compas 7 dinyatakan ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali, mengingat Labuhanbatu mengalami cuaca ekstrim.

Korban tewas akibat pohon tumbang di bumi perkemahan Desa N 4 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, bertambah menjadi dua orang.

Korban  Muhammad Firja, 11, pelajar kelas 5 SD Negeri 25 Bilah Hilir yang sempat menjalani penanganan medis di RSUD Rantauprapat dinyatakan meningal dunia. Sebelumnya, teman satu tenda korban Bebi Aprilian Simatupang, 11, meninggal di lokasi kejadian. Rabu malam (30/10/2024) 

PJS Bupati Labuhanbatu, Faisal Arif Nasution saat mengunjungi lokasi terjadinya pohon tumbang, menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia menjadi dua orang, sementara 16 lainnya masih menjalani perawatan medis di dua rumah sakit dan pihaknya menyatakan kegiatan Compas 7 ditutup. Kamis (31/10/2024)

Diketahui Compas 7 sendiri diikuti dari berbagai gugus depan di Kabupaten Labuhanbatu dan juga kabupaten-kabupaten tetangga di Provinsi Sumatera Utara (Husin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini