LANGKAT | Gelombang dukungan masyarakat kepada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02 dengan jargon Bersama Iskandar dan Adli Tama Sembiring (BISA) untuk perubahan Langkat, semakin menggema di Bumi Langkat Bertuah. Dukungan dari berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh Adat, pemuda, dan remaja (GenZ) serta berbagai elemen masyarakat lainnya terus mengalir deras tak terbendung.
Bahkan, komponen berbagai kelompok masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang profesi telah menyatakan sikap mendukung pasangan ini.
Pasangan Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat dikenal dengan visi-misi yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat, terutama di sektor pembangunan pedesaan, ekonomi kerakyatan, pendidikan dan kesehatan.
Keberpihakan kepada kepentingan masyarakat itu salah satu hal yang menarik perhatian banyak pihak. Gelombang dukungan masyatakat kepada Paslon 02 BISA ini ditengarai karena warga Langkat sudah merasakan pahitnya kehidupan serta hancurnya infrastruktur jalan selama dipimpin Bupati Langkat priode 2019-2024.
Belum lagi mencuatnya kasus OTT mantan Bupati Langkat Terbit Rencana PA dan kasus Kerangkeng Manusia Ilegal berkedok tempat rehabilitasi ilegal yang menimbulkan penganiayaan serta korban jiwa, juga terjadi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang juga melibatkan Mantan Bupati Langkat.
Selain itu, dukungan kepada Iskandar Sugito dan Adli Tama, dikarenakan bentuk kekecewaan kepemimpinan mantan Plt Bupati Langkat Syah Afandin terkait kasus seleksi kelulusan guru honorer PPPK 2023. Kasus seleksi PPPK ini terungkap mengandung indikasi tindak pidana korupsi buntut kesengaja melaksanakan Ujian SKTT siluman dan meloloskan guru honorer yang memiliki nilai ujian CAT rendah. Sehingga, ratusan guru honorer yang memiliki nilai CAT tinggi dari BKN Pusat, harus dikorbankan karena tidak ingin memberikan sejumlah uang kepada oknum-oknum yang berkepentingan.
Dalam kasus tersebut, 5 orang telah ditetapkan menjadi tersangka indikasi korupsi dalam kasus seleksi PPPK, yang ditengarai mendapat persetujuan mantan Plt Bupati Langkat Syah Afandin selaku Pembina Panselda yang kini maju menjadi Calon Bupati Langkat nomor urut 01 jargon Satria.
Ironisnya, Syah Afandin malah menggandeng calon wakilnya yang tidak lain merupakan istri narapidana korupsi, sekaligus tersangka Grativikasi proyek-proyek di berbagai instasnsi Pemkab Langkat, yakni Terbit Rencana PA.
Paslon 02 khatismatik, baik Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring ini dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat tanpa ada sekat atau batasan, serta suka menolong warga yang benar-benar kondisi sosialnya terpuruk.
Dari pantauan awak media, kendati pasangan lawan politiknya dalam kontestasi Pilkada Langkat 2024, Syah Afandin dan Tiorita yang mencoba menghalalkan berbagai cara memanfaatkan posisi jabatan yang pernah diemban sebagai mantan Wakil Bupati Langkat serta mantan Plt Bupati Langkat priode 2019-2024, dengan cara mengumpulkan pejabat pemerintah seperti Kepala Dinas, Camat, Lurah dan Kepala Desa untuk mendukung Paslon 01, namun akhirnya malah keblinger mencuat ke publik.
Hal ini juga menambah citra buruk Paslon 01 di tengah-tengah keterpurukan kepercayaan publik terhadap kinerja dan latar belakang kedua Paslon tersebut.
Bahkan, beberapa Kepala Desa yang semula dikumpulkan oleh Paslon 01 untuk memberikan dukungan kepada mereka dan masing-masing Kades harus memperjuangkan 80 persen suara untuk 01, akhirnya menyerah. Para Kades berterus terang jika masyarakat lebih tertarik mendukung 02 Iskandar Sugito dan Adli Tama Hidayat Sembiring.
"Maaf, Pak. Saat ini, jangankan 80 persen dukunagan, untuk mengumpulkan 20 persen dukunagan warga aja sudah berat. Masyarakat sekarang sudah mulai pintar, padahal mereka mengaku tidak mendapat bayaran dari 02 saat menghadiri kegiatan. Tapi, mereka inginka perubahan dan menyatakan biarlah kami memilih sendiri mana calon yang pantas dan terbaik," ujar beberpa Kades menirukan alasan warganya.
Bagi masyarakat Langkat, Hal ini diperkuat setiap pernyataan mengungkapkan bahwa pasangan ini memiliki ketulusan serta komitmen kuat untuk mengutamakan kepentingan rakyat. Bahkan banyak warga yang tidak segan-segan meminta bantuan kepada Paslon 02. Hal ini dilakukan karena selama ini mereka hanya mendapatkan janji-janji manis oleh pemimpin Langkat sebelumnya yang saat ini maju kembali menjadi Calon Bupati Langkat.
"Pak Iskandar dan Adli Tama ini adalah pasangan yang benar-benar memahami kebutuhan masyarakat. Kami mendukung mereka karena mereka berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Langkat membutuhkan pemimpin yang merakyat dan peduli pada kesejahteraan semua golongan," ujar warga saat dilakukan survey internal di beberapa desa.
Selain itu, beberapa warga masyarakat yang memiliki profesi mentereng di bidang hukum dan ekonomi saat dimintai komentarnya terkait pasangan Iskandar Sugito dan Adli Tama, mengakui jika pasangan ini merupakan sosok yang akan membawa solusi untuk berbagai persoalan di tengah masyarakat Kabupaten Langkat, yang saat ini menjerit karena kondisi ekonomi yang terpuruk serta kerusakan infrastruktur jalan, dan sekolah-sekolah di pedesaan.
"Kami melihat Pak Iskandar Sugito dan Adli Tama, sebagai pemimpin yang akan membawa solusi untuk berbagai persoalan di Kabupaten Langkat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itulah sebabnya banyak orang yang kini bergabung menjadi relawan dan memberikan dukungan secara sukarela," katanya.
Dengan semakin besarnya gelombang dukungan kepada Iskandar - Adli, pasangan ini dipredikai menjadi kandidat kuat sebagai pemenang dalam Pilkada Langkat 2024.
Pasangan ini diharapkan mampu mengubah wajah pemerintahan daerah menjadi lebih inklusif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Gelombang dukungan yang terus mengalir ini menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap pasangan Iskandar Sugito dan Adli Tama untuk memimpin Langkat ke arah yang lebih baik.
"Kemenangan 02 BISA pada Pilkada Langkat nanti, bukan kemenangan Iskandar Sugito dan Adli Tama semata. Tapi juga kemenangan bagi seluruh rakyat warga Kabupaten Langkat," teriak Iskandar Sugito dan Adli Tama dalam setiap kampanyenya. (m/lkt1)
