Kantor KPU Diserbu Warga, Polresta Deliserdang Simulasi Sispamkota

Sebarkan:

Polisi Hadang Demonstran di Depan Kantor KPU Deliserdang 
DELISERDANG | Ratusan aparat Kepolisian Polresta Deliserdang menghadang massa penyerang kantor KPU Deliserdang di Jalan Karya Jasa, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang. Rabu 13/11/2024.

Aksi anarkis terjadi di Kantor KPU Deliserdang. Massa yang tak puas dengan kinerja KPU melakukan perlawanan dan membakar ban hingga jatuh korban. Aksi tersebut merupakan gambaran simulasi Sistem Pengamanan Kota ( Sispamkota)

Puluhan personel berseragam lengkap didukung kendaraan penyemprot air water Canon langsung menghadang massa yang melempari petugas dengan batu dan air mineral. Petugas memukul mundur masa dan mengamankan sejumlah orang yang dianggap propokator.

Pembubaran Massa dengan Gas Air Mata 
Kericuhan didepan kantor KPU Deliserdang berlangsung aman terkendali setelah petugas berhasil melumpuhkan para masa yang anarkis. 

" Jadi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada Serentak) tahun 2024. Ini adalah wujud penyampaian kepada masyarakat kesiapan kami dalam pengamanan untuk mengatasi situasi yang tidak kita inginkan," sebut Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Raphael Sandy Cahyo Priambodo SIK usai Simulasi.

Raphael menambahkan, dengan ini pihaknya bisa melihat bagaimana kesiapan personel Polresta Deliserdang step bay stepnya sudah kelihatan dan mudah mudahan kita semua siap untuk mengusung pelaksanaan pemilukada.

" Untuk kegiatan simulasi hari ini kita turunkan 300 personel. Untuk wilayah Deliserdang khususnya milkum Polresta memang ada beberapa kerawanan tetapi bukan merupakan indeks kerawanan nasional namun tetap saja terapkan pola pengamanan seperti biasa. Untuk antisipasi meredam hal tidak kita inginkan, kita terus berkordinasi dengan pemkab dan Stake holder terkait. Kami juga menyarankan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Deliserdang ingat tanggal 27 November 2024 partisipasi suara anda sangat dibutuhkan untuk masa depan Kabupaten Deliserdang," ujar Kapolresta.

Penangkapan Geng Motor yang menyerang Kantor KPU 
Meski sempat berlangsung tegang dan sampai basah basah beneran akibat semprotan mobil water Canon namun kegiatan sispamkota berlangsung lancar.

Sementara itu, Ketua KPU Deliserdang Relis Yanthi Panjaitan mengatakan KPU Deliserdang saat ini untuk persiapan logistik pemilu sudah standby tinggal waktu distribusi ke TPS TPS diseluruh Kabupaten Deliserdang.

Pengepakan sudah kita laksanakan sejak kemarin usai selesai pelipatan, dan tiga hari sebelum pelaksaan pemilu sudah kita distribusikan.

Untuk persiapan tahapan debat kandidat kedua calon wakil bupati Deliserdang dilaksanakan 14 November sekitar pukul 16.00 wib dengan durasi sekitar 180 menit. 

" Pada debat kedua ini dilakukan pada sore hari di Wing Hotel Kualanamu dengan jumlah massa hadir dan yang mengikuti acara debat terbatas. Untuk jumlah ikut sekitar 25 orang masing masing paslon. Sedangkan untuk debat ke tiga tanggal 20 November. Untuk kelancaran acara debat kita sudah kordinasi dengan pihak terkait Polisi, Bawaslu dan masing masing Paslon," ucap Relis.

Simulasi Sispamkota berlangsung Lancar 
Terpisah, Komisioner Bawaslu Deliserdang Zulkifli saat dimintai tanggapan seputar pelaksaan pengawasan Bawaslu dalam tahapan yang sudah dilaksanakan KPU dan situasi saat ini mengatakan, Bawaslu dalam hal untuk menyukseskan pilkada gubernur dan wakil gubernur Sumut, Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang tahun 2024 kita sudah menyiapkan jajaran kita untuk tetap menerapkan regulasi apa yang dilaksanakan KPU. Jangan sampai ada melanggar aturan.

" Kita pastikan mengawasi seluruh rangkaian. Untuk KPU kami sudah memberikan evaluasi soal pendistribusian surat suara berkaca pada pemilu legislatif dan pilpres kemarin. Jangan sampai ada lagi ada mis dalam surat suara tersebut. Jangan juga distro busi surat suara di TPS lewat jam 07.00 wib. Karena kemarin itu banyak logistik dibutuhkan masih terlambat dan kurang. Itu menjadi perhatian kami dan terus mengingatkan sebagai masukan untuk KPU agar hal hal tersebut diperhatikan. Untuk surat suara lebih usai pelipatan dan pengepakan harus segera dimusnahkan dengan mengundang seluruh elemen sebelum proses pemilihan berlangsung," tegas Komisioner Bawaslu.( Wan)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini