𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍| Gerakan Bersih Narkoba, Polsek Bosar Maligas - Polres Simalungun ringkus seorang pria diduga jaringan pengedar sabu sabu, Kamis (7/11/2024 sekira pukul 13:30 WIB
Penangkapan berawal dari informasi warga setempat yang menyebut di rumah pelaku, Rudy Syahriono, di Dusun VIII, Desa Tempel Jaya, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, sering dijadikan tempat transaksi dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu
Berdasar informasi berharga ini, Kapolsek Bosar Maligas, Iptu Sonni G. Silalahi SH, bersama Kanit Reskrim, Ipda Gerry D Simanjuntak SH, memimpin Tim Opsnal untuk menggerebek rumah pelaku
Hasil pengintaian dan penyelidikan tim kecil, terpantau target sedang berada dirumahnya. Dalam satu komando dari Kapolsek, Tim Opsnal berkekuatan penuh mengepung dan menggerebek, Rudy Syahriono tidak berkutik diamankan
Didampingi perangkat desa setempat, Tim menggeledah. Ditemukan berbagai barang bukti termasuk satu (1) plastik klip besar dan dua (2) plastik klip kecil diduga berisi sabu, berat bruto mencapai 24,78 gram. Turut diamankan uang tunai sebesar Rp. 800.000,- dan satu (1) unit handphone merk VIVO warna biru
Diinterogasi. Rudy mengakui kepemilikan sabu sabu tersebut yang diperoleh dari seseorang dengan sebutan Yola.
Pengakuan ini membuka lebar pintu penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut mengenai jaringan narkoba di wilayah tersebut yang mungkin lebih luas
Tersangka Rudy Syahriono dan semua barang bukti langsung diboyong ke Polsek Bosar Maligas untuk penyidikan melengkapi berkas pelimpahan ke kantor Sat Narkoba Polres Simalungun guna penyidikan lebih lanjut serta proses penegakan hukum
Kapolsek Bosar Maligas, Iptu Sonni G Silalahi mengatakan operasi ini bagian dari upaya berkelanjutan Polri dalam memerangi narkoba
"Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi masyarakat,"
"Kami berterima kasih dan menghargai informasi serta partisipasi aktif dari masyarakat dalam membantu kami mengidentifikasi dan menindak pelaku kejahatan," Ujar Sonni
Tindakan cepat dan tegas yang dilakukan oleh Polri ini tidak hanya menunjukkan profesionalitas dalam menjalankan tugas, tetapi menjadi pendekatan yang humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Penangkapan ini diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan lainnya bahwa tidak ada ruang bagi narkoba di Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, Polri terus menegaskan perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, serta menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk penyalahgunaan narkotika di Indonesia (𝐽𝑜𝑒/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)