𝐒𝐈𝐌𝐀𝐋𝐔𝐍𝐆𝐔𝐍| Belasan tahun menderita akibat jalan rusak parah, ratusan warga yang tergabung dalam 'Aliansi Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar' turun ke jalan menggelar unjuk rasa damai
Unjuk rasa damai bertajuk 'Aksi Sebelas Sebelas Dua Empat', digelar di Jembatan Sungai Bahapal, perbatasan jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Bandar Huluan dan Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (11/11/2024) mulai pukul 07:00 WIB
Empat orator sekaligus merangkap koordinator lapangan, Rudi Effendi, Putra, Selamat Riyadi, Muhammad Wahyudi serta Adi Sablon secara bergantian menyampaikan aspirasi dan butir tuntutan agar pemerintah khususnya Pemda Simalungun segera memperbaiki jalan yang konon lebih kurang 18 tahun tak pernah disentuh perbaikan kecuali tambal sulam tiap menjelang Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober di Bandar Betsy, Kecamatan Bandar Huluan
"Kami bosan dengan janji janji bohong selama ini. Kami butuh realisasi perbaikan, bukan hanya omong omong. Sudah berapakali pergantian bupati di Simalungun, jalan ini tidak pernah tersentuh perbaikan," Ujar orator
Pada unjuk rasa orator menyampaikan 3 butir tuntutan berisi: 1. Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar, meminta hak masyarakat kepada Pemerintah daerah untuk segera dilakukan pengaspalan baru.
2. Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar meminta pengaspalan baru mulai dari depan Masjid Dolok Ilir (Baitul Karim, red) sampai Laras serta dari Simpang Mangga hingga ke Tugu Sujono.
3. Masyarakat Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar menolak angkutan yang overload (melebihi kapasitas) melintasi sepanjang jalan Kecamatan Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar. Hal ini dikarenakan kelas jalan yang diatur dalam Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan
Terkait butir ke 3 tuntutan warga, yang menyatakan menolak truk pengangkutan Over Dimension and Over Loading (melebihi kapasitas), melintas disepanjang jalan Bandar Huluan dan Dolok Batu Nanggar, hal ini pernah dikonfirmasi kru media ini kepada Kadishub Kabupaten Simalungun, Sabar Pardamean Saragih
"Disamping program yang sudah berjalan selama ini melalui pengawasan odol, tentunya moment (Operasi Pengawasan dan Gakkum, red) tersebut bersama stakeholder terkait akan melaksanakan penindakan serta penegakan hukum terhadap kendaraan yang over tonase dan over dimensi,"
"Disamping itu selama ini kita juga sudah melakukan pengawasan walaupun kami mengakui dampaknya masih belum terasa signifikan mengingat geografis Kabupaten Simalungun yang sangat luas dan keterbatasan SDM dan sarana prasarana di Dinas Perhubungan Simalungun," Kata Sabar Saragih kepada kru metro online, Agustus lalu saat operasi penegakan hukum terhadap truk ODOL
Namun, pasca operasi kembali terlihat truk truk pengangkut sawit dan tandan kosong sawit (tankos) dengan muatan overloading bahkan tanpa jaring pengaman bebas berseliweran di wilayah kedua Kecamatan ini
Bahkan belakangan ini, bersyukur tidak ada menelan korban jiwa, ada beberapa kali terjadi truk pengangkut sawit dan tankos yang terbalik akibat overloading melintas di jalan rusak
𝐀𝐤𝐬𝐢 𝐌𝐞𝐦𝐚𝐧𝐜𝐢𝐧𝐠 𝐈𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐧𝐝𝐢
Mengenaskan dan sangat menyentuh. Selain menanam puluhan pohon pisang di badan jalan yang rusak parah mulai dari depan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Dolok Ilir hingga Simpang Mangga, Unjuk Rasa diisi aksi teatrikal memancing ikan dan mandi dikubangan air yang menggenang dekat jembatan Sungai Bahapal
Kemudian ditengah hiruk pikuk aksi Unjuk Rasa, seorang warga berceloteh kesal, "Dari aku anak anak hingga kini aku sudah punya anak, jalan ini tak pernah diperbaiki, malah semakin hancur," Ujarnya
𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐀𝐧𝐜𝐚𝐦 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐫 𝐀𝐤𝐬𝐢 𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐁𝐞𝐬𝐚𝐫
Dari awal aksi, massa meminta kehadiran perwakilan dari pemerintah untuk mendengarkan tututan, namun hingga pukul 09:30 WIB, tidak satupun aparatur pemerintahan yang datang untuk menemui warga pengunjuk rasa
Akibatnya. Orasi orasi yang dilontarkan bernada sinisme serta mengancam akan menggelar aksi lebih besar
Berkat koordinasi yang baik, pihak Kepolisian berhasil mendatangkan Camat Dolok Batu Nanggar Supardi, yang kemudian didampingi Kapolsek Serbelawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, Kanit Kamneg Sat Intelkam Polres Simalungun, Iptu Surya Antoni dan Kanit Reskrim Polsek Serbelawan, Ipda Dommes Marbun, memasuki lokasi unjuk rasa
Tidak lama, menyusul hadir Camat Bandar Huluan, Akbar Putra Siregar yang mengambil alih mikropon dari Supardi, berhasil menenangkan massa lewat pemaparan terkait perbaikan jalan dan berharap kepada masyarakat agar bersabar karena agenda perbaikan jalan ini hanya tinggal menunggu waktu
Usai pemaparan dari Camat Bandar Huluan, Akbar Putra Siregar, massa pegunjuk rasa secara tertib dan aman membubarkan diri
Aksi unjuk rasa dibawah pengamanan Polsek Serbelawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe & personil, Polsek Perdagangan, AKP Ibrahim Soefi & personil, Kanit Kamneg Sat Intelkam Polres Simalungun, Iptu Surya Antoni & personil, Koramil 06/Perdagangan serta Sat Pol PP Kabupaten Simalungun dipimpin Kabid Trantib, Hermanto Sijabat (𝐵𝑎𝑦/𝑩𝒂𝒚-𝑴𝒐𝒍)