LANGKAT | Miris! Sudah satu bulan terakhir ini jalan utama dan jalan penghubung antar dusun semakin rusak parah berlumpur tebal hingga nyaris tak bisa dilalui truk angkutan barang.
Seperti yang terjadi di Dusun 11 Desa Pangkalan Siata, Selasa (17/12/2024), satu unit truk Colt Diesel terperosok kedalam parit akibat jalan rusak parah, seperti terlihat dalam gambar.
Selasa (17/12/2024), truk tersebut bergerak hendak menuju salah satu lokasi untuk mengangkat tandan buah sawit (TBS), namun saat melintasi jalan rusak tepatnya di Dusun 11, pergerakan truk terpaksa berhenti sesaat terperosok ke dalam lumpur tebal hingga masuk parit, ujar warga desa yang sengaja menghubungi kru Metro Online.
Padahal, jalan di Dusun 11 tersebut baru dilakukan perkerasan jalan sepanjang 500 meter tahun 2023 lalu dengan menggunakan dana desa (DD). Baru hitungan setahun, permukaan badan jalan sudah hancur kembali, ucap warga dengan nada prihatin, sembari meminta identitasnya dirahasikan.
Dikatakan, perkerasan jalan yang dikerjakan di Dusun 11 itu patut diduga ada yang salah mulai dari proses penimbunan material hingga pemadatan, artinya tidak sesuai RAP yang mengakibatkan badan jalan hancur kembali, terangnya.
Kini kondisi infrastruktur jalan di Desa Pangkalan Siata sangat miris! Bagaimana tidak, kerusakan jalan, itu nyaris terjadi di 11 Dusun yang ada di Desa Pangkalan Siata, ucapnya.
Jalan yang rusak sangat mengganggu aktivitas masyarakat baik anak-anak sekolah, masyakarat umum, dan khususnya para petani yang akan mengangkut keluar hasil produksi TBS untuk dipasarkan, katanya.
Untuk perbaikan jalan utama dan jalan penghubung antar dusun, dia sangat berharap agar Pemkab Langkat segera turun melakukan perkerasan jalan di kawasan sentra pertanian itu.
"Jika tidak, maka dipastikan ekonomi masyarakat akan semakin merosot. Tolong pak Bupati Langkat lihatlah rakyatmu yang aktivitasnya nyaris lumpuh akibat jalan nyaris tak bisa dilalui," tutupnya.(ls/lkt1)