Seorang Ibu Dianiaya Anak Mantan Perwira Polisi

Sebarkan:


MEDAN
| Seorang ibu dua anak Reni Padila, 25, warga Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan diduga dianiaya Dw, anak pensiunan Polisi berpangkat Kompol.

Akibatnya, korban terpaksa diopname selama emapat hari di RS Wulan Windi, Marelan. 

Tidak senang diperlakuan tidak manusiawi, korban melapor ke Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (31/12/2024).

Dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor 822/ XII/ 2024/ Spkt/ Polres. Pel. Blwn/ Polda Sumut yang diterima Bripka B Sihombing korban mengaku dianiaya, Selasa (24/12/2024) malam di rumahnya.

Ketika itu, Dw datang ke rumah korban dan mengamuk dengan dalih, suaminya Lukman, ada meminjam uang senilai Rp. 150 ribu. Padahal, kata Dilla, pinjaman itu saat suaminya bekerja pada suami Dw dan selalu pembayaran gajinya tak penuh.

“Dw nyerang ke rumah saya, bilang suami saya punya hutang pada suaminya. Lalu saat Dw ngamuk, Dw mukul tangan kakak saya yang pegang Handphone, dikiranya kakak saya merekamnya. Lalu Dw menjambak rambut saya dan menarik ke semen hingga kepala saya terantuk semen,” papar Dilla didampingi suaminya Lukman, usai melapor.

Akibat kepala Dilla dihantamkan lantai semen, korban pingsan dan tidak tahu lagi apa yang terjadi. Selanjutnya korban dibawa keluarga keesokan harinya atau Rabu 25 Desember 2024 ke RS Wulan Windi dan diopname selama 4 hari karena kepala benjol berakibat pusing, pitam, muntah- muntah dan trauma mendalam.

Lukman suami Dilla mengaku, hingga saat ini kondisi istrinya strees berat karena trauma dan badannya lemas serta kondisi kepalanya sakit yang juga da bekas cakaran di leher Dilla.

“Istri saya strees, kepalanya masih benjol dan sakit katanya, lalu ada bekas cakaran dileher. Saya berharap, polisi cepat bertindak agar kejadian serupa tak terulang lagi. Kami takut, karena D*w* anak Pensiunan Perwira Polisi dan Ibunya mantan Sekretaris Lurah di Paya Pasir,” harap Lukman.

Beberapa sumber wartawan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) membenarkan kejadian penyerangan yang dilakukan Dw, itu.

Warga menyebutkan, Dw anak dari Kompol (P) MBB mantan Kasubag Pers Polres Pelabuhan Belawan tahun 2020 dan ibunya adalah pensiunan sekretaris kelurahan setempat. 

Ayah korban, Kamal Efendi mengaku, pasca penganiayaan telah mendatangi keluarga terlapor. Namun tidak digubris dengan alasan akan mereka bicarakan terlebih dahulu.

“Saya bersama Kepling, datang ke rumah orangtua terlapor, tapi tidak dilayani dengan alasan akan dirembukkan dulu dengan keluarga mereka. Sementara anak saya sudah terkapar di rumah sakit,” kata Kamal. (rel/REM)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini