MEDAN | 27 Februari 2025 Pertamina EP Pangkalan Susu dan Rantau Field mengenalkan industri hulu migas kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara di acara Kuliah Umum yang diadakan bersama SKK Migas - KKKS Sumbagut.
Lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai jurusan mendapatkan wawasan tentang bagaimana minyak diangkat dari perut bumi hingga kesempatan bekerja di hulu migas yang tak terbatas jurusan studi. Hal ini membuat mahasiswa antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab.
Dalam sambutannya, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison menyampaikan bahwa generasi muda akan memegang peranan penting ketahanan energi nasional. “Selalu ada estafet generasi sehingga wawasan mengenai hulu migas ini harus dibagi agar ada motivasi untuk berkontribusi, bekerja di industri hulu migas,” kata Yanin.
Hal senada dikatakan Sekretaris Direktorat Pengembangan Pendidikan Universitas Sumatera Utara DR Joiverdia Arifiyanto, SH, MH. “Penting bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan sebagai persiapan dalam menentukan karir kedepan. Kuliah umum pengenalan industri hulu migas ini menghadirkan narasumber yang kompeten, manfaatkan sebaik-baiknya,” pesan Joverdia membuka acara.
Di sesi paparan materi dari Pertamina EP Pangkalan Susu Field dan Pertamina Rantau Field, Edwin Susanto membuka materi dengan fakta sejarah. "Lapangan minyak Pangkalan Susu merupakan yang tertua di Indonesia. Ini merupakan lapangan yang pertama kali ditemukan sumur minyak di Indonesia pada tahun 1885, yaitu di Sumur Telaga Said," jelasnya. Hingga saat ini Pangkalan Susu Field terus berinovasi untuk mempertahankan produksi minyaknya.
Pertamina EP Pangkalan Susu dan Rantau Field yang merupakan bagian dari PHR Zona 1 juga berkomitmen menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Misalnya saja, di Rantau dikembangkan Rumah Kreatif Aceh Tamiang dan Satgas Digdaya (Satuan Tugas Difabel Berdaya) dan di Pangkalan Susu dikembangkan Program Edu Ekowisata Mangrove. “Pengembangan ini diharapkan mampu mendorong pengembangan wisata, edukasi, dan UMKM yang berdampak positif ke ekonomi,” ungkapnya. Karena itu, lanjut Edwin, baik mahasiswa teknik maupun non-teknik memiliki kesempatan yang sama bekerja di Industri Hulu Migas.
Acara kuliah umum dipandu oleh Ketua Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Ir. Aulia Ishak ST, MT. Ph.D sebagai moderator. Terdapat empat narasumber yang menyampaikan materi pada kuliah umum ini. Penyampaian materi pertama diberikan oleh SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison. Dilanjutkan penyampaian materi dari, Manager Pangkalan Susu Field Edwin Susanto dan Dosen Antropologi FISIP USU Fikarwin Zuska. Terakhir penyampaian materi dari CSR & Communication Officer EMP Amru Mahalli.
Kuliah umum Pengenalan Industri Hulu Migas ini diselenggarakan oleh SKK Migas Sumbagut dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Wilayah Sumatera Utara, yaitu Pertamina Pangkalan Susu Field, Pertamina Rantau Field, EMP Gebang dan EMP Tonga.(ls/lkt1)