Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Toba 2025, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat guna menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
Dalam penyuluhan ini, petugas memberikan berbagai informasi mengenai aturan berlalu lintas, pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman, bahaya berkendara dalam kondisi mengantuk atau terpengaruh alkohol, serta pentingnya kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, petugas juga menyampaikan imbauan kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara demi mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Kegiatan ini berlangsung dengan interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung terkait topik yang disampaikan. Beberapa pertanyaan yang diajukan mencakup aturan tilang elektronik, prosedur pengurusan SIM, serta sanksi bagi pelanggar lalu lintas, dengan adanya sesi tanya jawab ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peraturan dan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau melalui Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari strategi preemtif kepolisian dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. "Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat lebih sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama. Operasi Keselamatan Toba 2025 tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga edukasi dan pencegahan," ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap kondusif dan berjalan dengan lancar. Para peserta yang hadir terlihat antusias dan menyambut baik kegiatan ini, dengan harapan sosialisasi seperti ini dapat dilakukan secara rutin di berbagai tempat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di jalan raya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan (Husin)
