 |
| Bupati Toba Effendi SP Napitupulu, SE, sidak di kantor PUTR. Foto: ist |
Dalam sidak, Bupati mempertanyakan kepada staf pegawai di lingkungan Dinas PUTR tersebut, ke mana kadisnya, kabidnya, kenapa ruangannya gelap gelapan, apa rusak lampunya?
Selanjutnya Effendi memasuki ruangan bendahara, di sana dirinya menyapa para pegawai yang hadir dan menyalami.
"Pada kemana semua pegawai PU, kok tidak hadir, apa memang sering begini? Ajudan coba bawak kesini absensinya, catat, tandai yang hadir, kemudian yang tidak hadir buat tanda x (kali). Ini sudah keterlaluan, jam segini belum masuk kantor," sebut Effendi sembari memasuki ruangan lain.
Berselang lima menit kemudian setelah Bupati memeriksa dinas PUTR, tampak muncul Plt. kadis PUTR Sofian Sitorus, dan para Kabid dan pegawai dilingkungan dinas PUTR.
Kepada plt kadis PUTR, Bupati memberikan teguran prihal banyaknya pegawai yang tidak hadir dan beberapa kondisi kantor yang dinilai tidak tertata rapi, bersih dan teratur.
"Pak kadis, ini gimana ini, kok jorok dan tidak dibersihkan tunjuk bupati disalah satu sudut taman depan pintu masuk kantor. Saya mau ini dibersihkan ya, sebelum libur lebaran ini harus sudah bersih," sebutnya.
Tak cukup sampai disitu, Bupati Toba Effendi Napitupulu kembali memeriksa beberapa ruangan, diantaranya ruang bidang jalan jembatan, kemudian lantai dua Dinas PUTR.
"Gimana kalian mau betah bekerja di ruangan kalau ruangan kerja kalian saja tidak bersih dan tertata dengan baik," pungkas Bupati sambil memeriksa beberapa laci berkas berkas yang tidak tertata.
"Pak kadis, kalian kan punya anggaran, kenapa begini pada berserakan semua berkas berkas ini. Apa tidak ada tempat untuk penyimpanan berkas? Kan bisa kalian ajukan biar dibangun dari dulu," tukas Bupati dengan nada kesal.
Usai melakukan pemeriksaan di tiap-tiap ruangan, Effendi Napitupulu mengumpulkan seluruh pejabat di jajaran Dinas PUTR di ruangan kepala dinas. Disana bupati memberikan teguran dan arahan serta menanyakan progres dinas PUTR. (OS)
